Pelangi Nada kali ini kami hadirkan sebuah lagu melayu berjudul KALAULAH KACA MENJADI INTAN yang dinyanyikan oleh ASMIDAR DARWIS DAN TIAR RAMON.
Lagu KALAULAH KACA MENJADI INTAN merupakan satu dari beberapa lagu Duet Melayu Tiar Ramon dan Asmidar Darwis yang berada di Full album Melayu produksi Tanama Record Tahun 1982. Lirik-lirik lagu ini puitis dan bercerita tentang kehidupan percintaan sepasang kekasih yang ingin hidup bahagia selamanya. Musik lagunya sendiri cukup sendu dengan tempo yang lambat sesuai dengan lirik-lirik lagunya.
inilah Lagu KALAULAH KACA MENJADI INTAN oleh ASMIDAR DARWIS DAN TIAR RAMON.
Berwisata ke berbagai tempat, akan terasa lebih lengkap jika anda mencicipi beragam kuliner lokalnya, seperti jajanan kue pasar. Kota-kota di Indonesia sendiri punya beragam jajanan pasar yang unik nan lezat. Misalnya jika anda berwisata ke Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, disana ada kue Lompong yang wajib anda coba. Tidak seperti jajanan pasar pada umumnya di Indonesia yang tampak cerah dan berwarna, Kue Lompong justru tampak berwarna hitam legam. Sekilas sangat tidak menarik namun rasanya sangat spesial.
kue khas Purworejo ini diberi nama Lompong, karena terbuat dari Lompong atau batang daun talas. Selain batang daun talas, kue ini juga dibuat dari tepung merang, tepung ketan, dan gula pasir. Sedang isiannya sendiri terbuat dari tumbukan kasar kacang tanah yang diberi gula merah. Untuk membuatnya, Campur tepung ketan, air, gula, bubuk daun talas, bubuk merang jadi satu dan aduk menjadi adonan. Adonan tersebut lalu diberi sedikit minyak kelapa dan isi adonan dengan kacang tanah yang sudah diolah kemudian bungkus dengan daun pisang kering atau klaras. Adonan yang sudah dibungkus segera kukus selama kurang lebih dua jam.
kue Lompong yang sudah matang berwarna hitam legam. Warna hitam legam ini berasal dari tepung merang dan daun klaras sebagai pembungkusnya. Kue lompong sangat nikmat disantap selagi hangat. Rasanya yang kenyal dan manis menjadi ciri khas dari kue ini. Namun jika sudah dingin, teksturnya berubah menjadi agak keras. Kue ini cocok dinikmati sebagai menu sarapan pagi. Untuk dibawa sebagai oleh-oleh juga bisa, karena kue Lompong bisa bertahan hingga satu minggu. Bagi anda yang tertarik menikmati kue Lompong silahkan membelinya di pasar-pasar Tradisional yang ada di Purworejo.Harga kue Lompong berkisar antara Rp. 2.000,- hingga Rp. 3500,- per buah.
Voice of Indonesia, dari Indonesia untuk Dunia. Edisi kali menghadirkan lagu keroncong berjudul “ Terkenang – Kenang. Lagu keroncong asli ini bercerita tentang seorang lelaki yang terpesona akan kecantikan seorang wanita. Wajah dan senyumannya selalu terbayang dan sulit dilupakan. Sang lelaki berharap suatu hari bisa bertemu dan diterima oleh wanita pujaan hatinya.
inilah lagu Keroncong “”Terkenang - kenang” dinyanyikan oleh Bram Aceh.
Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten di provinsi Yogyakarta. Kabupaten ini menawarkan wisata alam seperti kebun teh, air terjun, dan pantai. Edisi pesona Indonesia kali ini, akan memperknalkan kepada Anda salah satu daya tarik wisata Kulonprogo dalam bentuk air terjun, yakni Air Terjun Kembang Soka. Dinamakan air terjun Kembang Soka, karena air terjun ini berasal dari mata air kembang soka, dimana dulunya terdapat pohon kembang sokayang, ukurannya cukup besar. Airnya selalu mengalir sepanjang tahun dan hingga kini masih digunakan warga setempat untuk kebutuhan hidup.
Air Terjun Kembang Soka berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak tempuh dari pusat kota Yogyakarta adalah sekitar 32 kilometer. Waktu tempuhnya kurang-lebih satu jam. Kondisi jalannya menanjak dan berkelok, terutama di kawasan perbukitan. Tiba di lokasi parkir, Anda masih harus berjalan menuju air terunnya, karena berada di dasar lembah. Untuk masuk ke air terjun Kembang Soka, Anda harus membayar tiket Rp.6.000 per orang. Dari lahan parkir, Anda harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak melewati hutan milik masyarakat setempat. Setelah sampai di ujung tebing, Anda bisa melihat indahnya air terjun Kembang Soka dari atas.
Air terjun Kembang Soka sebenarnya merupakan hasil dari pertemuan tiga sumber air, yaitu mata air Kembang Soka (Toyotombo) yang seperti saya sampaikan diatas pada akhirnya menjadi nama air terjun ini, mata air Tuk Jaran atau dapat diartikan sumber rezeki, dan juga mata air Kalimiri. Ketiga mata air ini menjelma menjadi aliran tiga air terjun kecil setinggi kurang lebih 5 meter, 15 meter dan 30 meter. Ketiganya kemudian bertemu pada satu aliran terbesar setinggi kurang lebih 40 meter. Berjalan menuju air terjun, perjalanan anda akan sampai di kolam pertama yang berasal dari tuk atau pancuran Jaran. Kolam ini menjadi yang pertama di Air Terjun Kembang Soka. Menuju ke arah dasar lembah, ada jalan berupa jembatan kayu yang melintas tepat di depan air terjun. Aliran air terjun yang pertama ini berasal dari Sungai Mudal di area atasnya.
Terus berjalan, selanjutnya akan dijumpai air terjun cukup besar yang merupakan terusan dari aliran sebelumnya. Air Terjun Kembang Soka ini alirannya mengalir ke sebuah kolam besar di bawah. Jembatan kayu pun berakhir di kolam itu. Selain cukup besar, sumber kolam ini ternyata tidak hanya berasal dari satu aliran air terjun. Terdapat air terjun lain di sisi barat kolam, yakni Kali (Sungai) Miri
di air terjun ini, ada beberapa kolam air. Air di kolam pun begitu segar dan sejuk karena berasal dari mata air di Perbukitan Menoreh. Begitu menceburkan diri ke dalam kolam, anda pasti ingin berlama-lama berenang dan berendam di kolam air terjun Kembang soka. Tiba di air terjun ini, jangan lupa juga mengabadikan keindahan dan keasrian air terjun kembang soka. Berwisata ke sini, anda tak perlu khawatir, Air Terjun Kembang soka sudah dilengkapi dengan lahan parkir, kamar mandi, dan rumah makan.