ofra voi

ofra voi

23
December

Bagi masyarakat di Jawa Timur khususnya masyarakat Using di desa Macan Putih, kabupaten Banyuwangi, untuk mencari jodoh, ternyata ada cara unik yang mereka lakukan. Pria lajang yang tertarik dengan wanita tertentu harus datang langsung ke rumah si wanita untuk melakukan aksi goda-menggoda.

Tradisi ini dinamakan Gredoan yang dalam bahasa setempat berarti “menggoda”. Tradisi Gredoan diselenggarakan setahun sekali. Tidak hanya untuk ajang pencarian jodoh, Gredoan juga diselenggarakan untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tradisi ini dimulai pada pagi hari dimana, masyarakat terlebih dahulu mengadakan hajatan di masjid. Kemudian pada malam harinya para gadis biasanya membantu orang tuanya memasak di dapur. Saat itulah berlangsung tradisi Gredoan.

Laki-laki yang tertarik pada gadis tertentu, akan datang ke rumah si gadis. Ia akan memasukkan lidi lewat celah dinding rumah yang masih terbuat dari bambu. Si gadis kemudian akan mematahkan lidi jika ia bersedia untuk berkenalan dengan si laki-laki. Kemudian mulailah si laki-laki berkenalan sambil merayu si gadis. Namun obrolan mereka dibatasi dinding bambu di mana si gadis berada di dalam rumah dan si laki-laki di luar rumah.

Kini aturan tradisi Gredoan ini sedikit berbeda. Ketika lidi sudah dipatahkan, mereka tidak lagi berkenalan dan ngobrol dengan dibatasi dinding bambu. Kini, si laki-laki akan diundang masuk dan ngobrol di ruang tamu, tentunya dengan didampingi oleh orang tua si gadis. Namun khusus pada malam tradisi ini, mereka diberi keleluasaan untuk bercengkerama hingga larut malam. Tak jarang, pasangan yang mengikuti tradisi ini berakhir di pelaminan.

Tradisi Gredoan berlangsung sangat meriah. Warga lainnya, mulai anak-anak hingga dewasa berpawai keliling desa menyuguhkan berbagai macam atraksi untuk memperingati tradisi ini. Ada yang melakukan atraksi tongkat api, memainkan musik daerah hadrah dan karnaval boneka raksasa.

Di antara beragam atraksi tersebut, atraksi tongkat api yang paling ditunggu-tunggu. Atraksi tongkat api menggunakan bambu dan tali yang dibakar ujungnya. Dalam atraksi ini, para pemuda desa setempat unjuk kebolehan memainkan tongkat api. Mulai dengan pamer kebolehan membentuk formasi, atraksi mayoret hingga seni bela diri.

23
December

Memanfaatkan tanaman lokal Indonesia, mahasiswa Universitas Airlangga menciptakan obat sariawan. Inovasi itupun meraih medali perak dalam ajang Advanced Innovation Global Competition (AIGC) di Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada November lalu.Inovasi mereka adalah prototipe produk dari tanaman ketul yang diubah menjadi obat stomatitis atau sariawan. Menurut Annisa,ketua tim, inovasi tersebut muncul karena telah dilarang produksinya salah satu merek obat sariawan. Menurutnya, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa tanaman ketul yang mudah ditemui dimana-mana itu memiliki banyak manfaat.

Keunggulan dari produk mereka adalah seratus persen obat yang digunakan berasal dari ekstrak tanaman ketul dan tidak menggunakan campuran bahan kimia, sehingga aman untuk digunakan.Indonesia merupakan salah satu negara dengan biodiversity terbesar di dunia. Masih banyak potensi alam yang belum di eksplorasi salah satunya adalah tanaman ketul. Tanaman ini sering dianggap sebagai tumbuhan liar atau  gulma di tepi jalan, di kebun-kebun pekarangan, di perkebunan-perkebunan, atau pada lahan-lahan telantar.

Sebelum mengikuti kompetisi itu, Annisa beserta tim harus membuat abstrak yang diseleksi hingga lolos. Annisa mengatakan bahwa setelah mengetahui abstrak mereka lolos, kemudian mereka mempersiapkan full paper, poster, serta produk inovasi yang mereka presentasikan ke Singapura. Annisa menjelaskan, terdapat tiga poin penting dalam penilaian juri. Yakni, inovasi yang diusung, presentasi, dan performa serta kepraktisan inovasi yang dinilai langsung dari booth mereka. Menurutnya, kelebihan inovasi yang mereka usung sehingga mendapat medali perak adalah inovasi mereka dibidang kesehatan yang menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di Indonesia.

 

 

22
December

Kawasan Wisata Pantai Watu Dodol merupakan pintu masuk ke Kabupaten Banyuwangi dari wilayah Kabupaten Situbondo. Watu Dodol merupakan sebuah batu karang besar berwarna hitam yang sangat keras serta memiliki bentuk yang unik, yaitu bagian atasnya lebih besar daripada dasarnya. Pada bagian selatan sisinya , tumbuh pohon kelor yang menambah keunikan batu tersebut. Dari arah Banyuwangi kota ke obyek wisata ini dapat ditempuh dengan jarak 14 kilometer ke arah utara, atau sekitar 5 kilometer dari pelabuhan Ketapang.

Selain menikmati indahnya panorama laut, pengunjung dapat pula mendaki bukit yang letaknya hanya berseberangan jalan. Di bukit ini telah disediakan jalan setapak untuk dilewati oleh pengunjung . Sampai di atas bukit, pengunjung dapat melihat panorama selat Bali yang lebih luas dan indah. Pantai Watu Dodol dilengkapi juga dengan tempat peristirahatan sementara bagi pengendara yang melewati jalur Situbondo-Banyuwangi. Selain itu kawasan wisata pantai ini juga dilengkapai fasilitas parkir yang luas, warung-warung yang menyediakan makanan khas Banyuwangi, toko-toko yang menjual kebutuhan sehari-hari, kamar mandi bagi wisatawan yang bermain di pantai dan persewaan perahu nelayan untuk ke tengah laut. Lokasi pantai cukup rindang karena banyak ditumbuhi pohon . Sangat nyaman sekali. Selain dibatasi laut di sebelah timur, lokasi wisata ini juga langsung berbatasan dengan bukit dan hutan.

dalam bahasa Jawa, watu mempunyai arti Batu, sedangkan dodol berarti jenang . Menurut cerita masyarakat setempat , asal mula nama tempat wisata ini adalah, pada jaman dahulu seorang prajurit kerajaan Blambangan, kerajaan yang berada di paling timur pulau Jawa membawa bekal berupa “Jadah”, sejenis dodol yaitu jenang yang terbuat dari ketan berbentuk lonjong seukuran telapak tangan. Pada saat beristirahat di tepi pantai, bekal yang dia bawa tertinggal . Dodol itulah yang akhirnya berubah menjadi Watu Dodol.

Apabila ada sedang berada di Banyuwangi carilah waktu yang cukup untuk menikmati keindahan Pantai Watu Dodol dan sekitarnya. Karena selain pemandangannya yang indah, di pantai ini wistawan juga diperbolehkan untuk mandi di laut, karena kondisi pantai ini tidak membahayakan untuk aktivitas berenang, bagi anda yang mempunyai hobi memancing, anda bisa menyewa perahu kecil agar bisa sampai ke tengah laut untuk memancing. Biasanya akan dipandu oleh pembawa perahu untuk mendapatkan spot yang banyak ikannya.

22
December

Nusa Penida, Klungkung, Bali, dinyatakan situs travel global HostelWorld sebagai destinasi backpacker nomor satu untuk 2020. Platform pemesanan hostel online basis Dublin, Irlandia ini mengungkapkan pemesanan akomodasi di Nusa Penida mengalami peningkatan dari wisatawan Inggris sebesar 610 persen dalam satu tahun terakhir.Dengan kata lain Nusa Penida menjadi destinasi paling ingin dikunjungi wisatawan Inggris selama setahun terakhir. Situs travel global HostelWorld menjadi tujukan para backpacker dunia.

Menurut situs detikcomnama Nusa Penida termasuk dalam daftar 20 destinasi terbaik untuk backpacker di tahun 2020 yang dirilis awal Desember 2019. Nusa Penida menawarkan kegiatan hiking, snorkeling bersama ikan manta raksasa hingga melihat sunset. Tak lupa juga keberadaan warung yang menawarkan makanan khas Bali dengan bujet bersahabat untuk kaum backpacker.

Selain Nusa Penida Bali, destinasi terbaik untuk backpacker tahun 2020 diantaranya, Surat Thani - Thailand, Maribor – Slovenia, Hossegor – Prancis, Trondheim – Norwegia, Kodaikanal – India dan Isfahan – iran.