29
July

 

(voinews.id) Sejumlah badan federal AS pada Rabu, memerintahkan pemakaian masker di gedung-gedung federal di tempat-tempat rawan COVID-19 sesuai instruksi yang dikeluarkan oleh Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB). Dikutip Reuters, Gedung Putih mengatakan, masker diperlukan di dalam ruangan di gedung federal untuk semua karyawan dan pengunjung, baik yang divaksin atau tidak, di area tersebut.

Pada Rabu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS CDC mengatakan, hampir 67 persen wilayah AS berada pada tingkat penularan yang substansial atau tinggi, naik dari 63,4 persen pada Selasa. (antara)

29
July

 

(voinews.id) Inggris akan mengirimkan 9 juta dosis vaksin COVID-19 Oxford-AstraZeneca mulai pekan ini ke sejumlah negara termasuk Indonesia, Jamaika, dan Kenya untuk membantu mengatasi pandemi. Sekitar 5 juta dosis ditawarkan kepada COVAX, skema untuk memastikan akses global yang adil ke vaksin COVID-19. 4 juta dosis lainnya akan dibagikan langsung ke negara-negara yang membutuhkan. Kiriman pertama sebanyak 9 juta dosis akan berangkat pada Jumat.

Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, seperti dikutip Reuters pada Rabu. Raab mengatakan, vaksin tersebut akan dikirim ke negara-negara antara lain, Laos, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Kenya, dan Jamaika. Indonesia akan menerima 600.000 dosis dari vaksin tersebut. (antara)

29
July

 

(voinews.id)Presiden Guatemala Alejandro Giammattei mengumumkan bahwa negaranya telah membatalkan pemesanan batch kedua sebanyak delapan juta dosis vaksin COVID-19 buatan Rusia.Pembatalan ini dilakukan karena keterlambatan pengiriman pesanan sebelumnya.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/7/2021), Giammattei mengatakan kepada wartawan pemerintahannya telah membahas ulang kontraknya dengan Moskow dan tidak akan lagi membeli tambahan delapan juta dosis vaksin Sputnik V, sebagaimana tercantum dalam perjanjian awal.Selanjutnya, Guatemala akan bernegosiasi dengan perusahaan farmasi lain.Detik

29
July

 

(voinews.id)Kuwait menetapkan bahwa hanya warga negara yang telah divaksin anti COVID-19 yang akan diizinkan untuk bepergian ke luar negeri mulai 1 Agustus.Sebuah pernyataan pemerintah menyebutkan aturan itu dikecualikan bagi anak-anak di bawah usia 16 tahun, wanita hamil, serta mereka yang tidak dapat divaksin dengan memiliki bukti sertifikat dari kementerian kesehatan.

Dilansir dari reuters, Rabu (28/7), otoritas penerbangan sipil menyatakan, semua pengunjung yang tiba di bandara Kuwait harus memiliki hasil tes polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 negatif dan tidak menunjukkan gejala apa pun.Semua pengunjung yang datang di bandara Kuwait harus dikarantina di rumah selama tujuh hari.Republika