17
July

 

(Voinews)Otoritas Turki mengklaim telah menemukan kuburan massalyang berisi puluhan jenazah di wilayah Suriah yang dikuasainya. Turki menuduh milisi Kurdi di Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) sebagai dalang atas pembunuhan tersebut. Seperti dilansir AFP, Jumat (16/7/2021), klaim Turki itu dibantah oleh otoritas setempat di wilayah Afrin dan sebuah kelompok HAM Suriah, yang menyatakan,  kuburan itu merupakan pemakaman tidak resmi dan bukan kuburan massal. Turki dan proxy-nya di Suriah telah menguasai wilayah di dalam wilayah Suriah sejak tahun 2016 dalam operasi militer melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan milisi Kurdi YPG. Pada Maret 2018, mereka merebut kota Afrin setelah memukul mundur pasukan Kurdi Suriah. Sebelumnya Pada Kamis (15/7) waktu setempat, Gubernur Provinsi Hatay di perbatasan Suriah, Rahmi Dogan, menuturkan kepada wartawan kuburan massal ditemukan dengan 61 jenazah di daerah Afrin. Ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.DETIK

17
July

 Kasus pertama demam babi Afrika telah dikonfirmasi pada babi peternakan di Jerman. Demikian menurut kementerian pertanian federal negara itu pada Jumat. Penyakit itu dikonfirmasi menjangkiti babi-babi di dua peternakan di negara bagian Brandenburg, Jerman timur. Beberapa kasus demam babi Afrika sebelumnya hanya ditemukan pada hewan liar, dengan 1.267 kasus demam babi Afrika sejauh ini terjadi pada babi hutan di daerah Brandenburg. Brandenburg berada di perbatasan Jerman dengan Polandia, yakni area di mana penyakit demam babi Afrika menyebar luas. Lembaga ilmiah Friedrich-Loeffler Jerman telah mengonfirmasi, hewan-hewan ternak itu menderita demam babi Afrika. Kementerian pertanian mengatakan adanya konsep regionalisasi, yang berarti ekspor daging babi Jerman yang hanya di dalam Uni Eropa akan berlanjut. Konsep regionalisasi berarti menghentikan impor daging babi dari daerah di suatu negara di mana ditemukan kasus demam babi Afrika, tetapi bukan berarti larangan total penjualan untuk seluruh daerah di negara itu.REUTERS/ANTARA

17
July

 

(Voinews) Pejabat Australia mendesak masyarakat untuk mematuhi aturan penguncian (lockdown) yang mencakup sekitar 40 persen populasi negara itu, ketika wabah varian Delta COVID-19 yang sangat menular meningkat lagi pada Jumat (16/7). Infeksi baru harian di New South Wales (NSW), tempat wabah dimulai sekitar sebulan lalu, meningkat setelah menurun sehari sebelumnya. Sementara itu, kasus baru di seberang perbatasan di Victoria tetap stabil. Total infeksi kini mencapai lebih dari 1.000, sejak pertama kali terdeteksi di Sydney pada pertengahan Juni. Meskipun Sydney sudah memasuki minggu keempat penguncian, pejabat New South Wales mencatat 97 kasus baru yang ditemukan secara lokal, naik dari 65 pada Kamis. Sementara, Pimpinan NSW Gladys Berejiklian mengatakan jumlah kasus harian pada Sabtu akan tetap lebih tinggi dan dia dapat memperketat pembatasan jika perlu. Berdasarkan data lebih dari 31.500 kasus dan 912 kematian. REUTERS/ANTARA

16
July

 

(voinews.id) Italia mempertimbangkan kesempatan untuk pencalonan menjadi tuan rumah Euro 2028 atau Piala Dunia 2030. Hal itu disampaikan oleh Presiden federasi sepak bola negara itu FIGC Gabriele Gravina dalam jumpa pers pada hari Kamis, selepas rapat dewan perdana seusai Italia menjuarai Euro 2020. Guna mewujudkan rencana tersebut, Gravina menyebut Italia perlu menempuh langkah serius dengan mengucurkan dana untuk perbaikan kondisi stadion di negaranya terlebih dahulu.

Bila maju dalam pencalonan tuan rumah Euro 2028, Italia bakal bersaing dengan Turki yang sudah menyatakan pencalonan serta Romania-Yunani-Bulgaria-Serbia yang mengajukan sebagai tuan rumah bersama. Untuk Piala Dunia 2030, selain Romania-Yunani-Bulgaria-Serbia, terdapat juga Spanyol-Portugal, Uruguay-Argentina-Chile-Paraguay, dan Maroko. (antara)