23
September

 

Pemimpin Kota Hong Kong Carrie Lam Selasa (22/9) mengatakan pemerintahannya tidak bisa meminta hak untuk 12 orang aktivis yang ditahan Tiongkok saat mencoba mengungsi ke Taiwan. Lam mengatakan para tahanan harus menghadapi hukum di pemerintah pusat. Pada 23 Agustus lalu, 12 orang warga Hong Kong ditangkap saat hendak masuk ke perairan Tiongkok Daratan. Demi menghindari undang-undang keamanan nasional orang-orang yang didakwa terlibat dalam unjuk rasa anti-pemerintah kota Hong Kong itu mencoba pindah ke Taiwan.

Polisi Tiongkok mengatakan 12 orang itu dicurigai melakukan penyeberangan lintas batas secara ilegal. Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyebut mereka sebagai 'separatis'. Lam mengatakan Sepuluh orang sudah didakwa, dibebaskan dengan jaminan dan tidak diizinkan meninggalkan kota. Saat ini mereka sedang ditahan di kota tetangga, Shenzhen.REPUBLIKA

23
September

 

Perdana Menteri Boris Johnson pada Selasa meminta rakyat Inggris untuk bekerja dari rumah dan memberlakukan pembatasan baru di pub, bar, dan restoran dalam upaya untuk mengatasi gelombang kedua wabah virus corona yang meningkat dengan cepat. Dalam pidatonya di parlemen pada 1130 GMT dan kemudian kepada publik pada 1900 GMT, Johnson mengatakan tidak akan melakukan penguncian penuh skala nasional seperti yang dia terapkan pada Maret.

Langkah-langkah itu diambil setelah petugas medis senior memperingatkan pada Senin bahwa Inggris menghadapi tingkat kematian yang meningkat secara eksponensial dalam beberapa minggu mendatang kecuali jika tindakan segera diambil. Kasus baru COVID-19 meningkat setidaknya 6.000 per hari di Inggris, menurut data lama pekan lalu, sementara itu rujukan ke rumah sakit berlipat ganda setiap delapan hari, dan sistem pengujian mengalami tekanan. Peraturan baru itu membatasi sektor jasa hanya untuk layanan meja, berdasarkan hukum.ANTARA

23
September

 

Otoritas keamanan Rusia menahan seorang pemimpin sekte “Gereja Testamen Terakhir” beserta beberapa petinggi lainnya di daerah terpencil Siberia, karena ia diduga membahayakan kesehatan para pengikutnya. Demikian menurut  kepolisian di Mosko,Selasa. Komite Investigasi, badan yang setara dengan FBI di Amerika Serikat, lewat pernyataan tertulis mengatakan sekte religius itu menekan aspek psikis jemaat untuk mendapatkan uang sumbangan dari para pengikut. Tersangka juga menyebabkan kesehatan para jemaat terganggu.

Pemimpin sekte, Sergei Torop, merupakan eks polisi lalu lintas, yang oleh para pengikutnya disebut Vissarion. Ia mendirikan sekte Gereja Testamen Terakhir di Krasnoyarsk, salah satu daerah terpencil Siberia pada 1991 —bertepatan dengan pecahnya Uni Soviet. Torop, yang diketahui berjanggut dan memelihara rambut panjang, memiliki ribuan pengikut. Beberapa dari mereka percaya Torop merupakan reinkarnasi Yesus Kristus.Operasi khusus digelar kepolisian untuk menangkap Torop beserta petinggi sekte lainnya, Vadim Redkin dan Vladimir Vedernikov. Kantor berita resmi, RIA, menyebut para tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara jika terbukti bersalah.ANTARA

22
September

 

Negara-negara Afrika berharap menerima pasokan vaksin virus corona, Sputnik V yang dikembangkan Rusia. Hal itu disampaikan sekretaris eksekutif  Intergovernmental Authority on Development (IGAD)Dr Workneh Gebeyehu saat membahas isu itu di Moskow. Hal itu dikatakan Gebeyehu, seperti dikutip media Rusia, Sputnik, Senin (21/9). Gebeyehu mengatakan sebagai mitra baik Rusia, ia menyampaikan pesan tersebut ke Lavrov. Gebeyehu mengatakan menteri luar negeri Rusia itu menanggapinya dengan positif. Ia berharap dapat segera mendapatkan vaksin Sputnik V ketika vaksin itu sudah dipastikan berfungsi dengan baik. Hingga Senin (21/9), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 1,1 juta kasus infeksi virus corona di Afrika. Ketua IGAD mengungkapkan keinginan negara-negara Afrika untuk mendapatkan vaksin Rusia tersebut.REPUBLIKA