09
September

 

Yoshihide Suga, kandidat yang memimpin untuk menjadi perdana menteri Jepang berikutnya, mengusulkan perlindungan asuransi untuk perawatan kesuburan yang berbiaya mahal. Pada pidato pencalonan untuk posisi perdana menteri, Selasa, Suga mengatakan tingkat kelahiran yang rendah di negara itu merupakan tantangan jangka panjang, dan berjanji untuk menciptakan "lingkungan di mana perempuan dapat tetap sehat dan berperan aktif dalam masyarakat". Suga mengatakan, untuk mendukung rumah tangga yang menginginkan persalinan secara luas, pihaknya akan membuat pengobatan infertilitas berlaku untuk asuransi. Pernyataan Suga itu menaikkan saham perusahaan perawatan kesuburan, salah satunya ASKA Pharmaceutical Co Ltd naik 16 persen. Sementara Kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk meningkatkan peran perempuan dalam ekonomi dan politik, yang dijuluki "womenomics", adalah pilar dari upayanya untuk mengatasi tingkat kelahiran yang rendah di Jepang dan populasi yang menua.ANTARA

09
September

 

Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa negaranya telah lulus melawan virus corona. Dia mengungkapkan hal ini dalam sebuah upacara penghargaan untuk para tenaga medis China yang diadakan dengan meriah pada Selasa (8/9). Seperti dikutip dari AFP, dalam upacara itu Xi Jinping memberikan medali emas kepada empat pahlawan dari bidang medis China di depan ratusan delegasi. Orang pertama yang diberikan penghargaan adalah Zhong Nanshan (83). Zhong pun saat ini tengah dimunculkan sebagai wajah perjuangan Tiongkok melawan penularan Covid-19. Tiga orang lainnya yakni ahli biokimia Chen Wei, kepala rumah sakit di Wuhan, dan seorang ahli pengobatan tradisional Tiongkok berusia 72 tahun. Beberapa delegasi meneteskan air mata selama serangkaian pidato. Xi kemudian bilang, Tiongkok telah mencapai kesuksesan awal dalam sesuatu yang dia sebut sebagai perang melawan virus.CNN INDONESIA

09
September

 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan era negara lain memukul Turki dengan menggunakan ekonomi sudah berakhir. Erdogan mengatakan negara yang tidak bisa menundukan Turki dengan militer dan diplomasi selalu menggunakan ekonomi sebagai senjata. Hal itu dikatakan Erdoğan dalam pertemuan dengan perusahaan asuransi Turkiye Sigorta, seperti dikutip oleh surat kabar Hürriyet Daily, Selasa (8/9). Erdoğan mengatakan negara-negara itu sebelumnya bisa meraih tujuan mereka karena perekonomian Turki 'tidak cukup kuat'. Nilai mata uang, bunga utang, dan inflasi selalu digunakan sebagai senjata untuk mengalahkan Turki. Erdogan mengungkit masa di mana birokrasi ekonomi Turki benar-benar terkucilkan. Saat keuangan dan perbendaharaan negara itu harus diserahkan ke IMF. Ia mengatakan dengan membayar utang 23,5 miliar dolar AS ke IMF, Turki akhirnya meraih kemerdekaan finansial. Sehingga dapat memulai era ekonomi yang baru. REPUBLIKA

09
September

 

Dua perusahaan media Australia, Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan Australian Financial Review (AFR) menarik satu jurnalis mereka masing-masing yang menjadi koresponden di Tiongkok atas alasan keamanan. ABC melaporkan pada Selasa bahwa kedua media tersebut mengambil langkah penarikan koresponden setelah kedua jurnalis, Bill Birtles dari ABC dan Michael Smith dari AFR, ditanyai secara terpisah oleh Kementerian Keamanan Negara Tiongkok.Birtles dan Smith terbang meninggalkan Tiongkok pada Senin (7/9) malam dan tiba di Sydney pada Selasa pagi menyusul kejadian yang disebut ABC sebagai "kebuntuan diplomatik yang luar biasa". Sebelumnya, menurut laporan AFR, kedua jurnalis itu dilarang keluar dari Tiongkok hingga mereka menjawab pertanyaan mengenai warga negara Australia sekaligus pembawa berita televisi yang ditahan, Cheng Lei. Keduanya diberi tahu bahwa mereka merupakan "orang yang mungkin terlibat kejahatan" dalam penyidikan terhadap kasus Cheng--yang kini masih ditahan oleh otoritas Tiongkok.ANTARA