VOInews.id- Hampir 1,9 juta orang atau lebih dari 80 persen populasi di Jalur Gaza telah mengungsi sejak 7 Oktober, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Senin (4/12) dalam sebuah pernyataan. Selain itu, hingga 2 Desember diketahui ada sebanyak 111 staf UNRWA telah tewas sejak awal perang, lanjut pernyataan tersebut. Tentara Israel melanjutkan serangan pengeboman di Jalur Gaza pada Jumat (1/12) pagi setelah menyatakan berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah melonjak menjadi 15.899 orang sejak awal konflik pada 7 Oktober, menurut pengumuman Kementerian Kesehatan di daerah kantong Palestina yang terkepung itu pada Minggu (3/12). Sedangkan jumlah korban luka-luka di Jalur Gaza selama periode yang sama juga meningkat menjadi 41.316 orang.
Banyak dari warga Palestina mengungsi pada awal perang, ketika Israel memerintahkan warga di Gaza utara untuk pindah ke wilayah selatan, dengan mengindikasikan bahwa mereka akan lebih aman di sana. Meskipun begitu, ada peringatan bahwa pengungsian dalam jumlah besar akan menjadi bencana kemanusiaan. Selain itu, dalam beberapa hari dan pekan setelahnya, Israel juga ternyata menyerang wilayah selatan, sehingga banyak pengamat mengatakan bahwa tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza.
Antara
VOInews.id- Puluhan ribu warga yang resah masih mendiami sejumlah pusat evakuasi akibat gempa susulan yang kuat dari serangkaian gempa yang melanda Filipina selatan, yang menewaskan sedikitnya tiga orang, menurut media dan pejabat setempat pada Senin (4/12). Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 7,4 mengguncang wilayah selatan Filipina pada Sabtu (2/12) malam, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai beberapa lainnya, selain memaksa puluhan ribu orang untuk menyelamatkan diri. Sementara itu, gempa susulan berkekuatan M 6,8, di kedalaman 1 km, mengguncang wilayah Mindanao pada Senin pagi, menurut badan seimologi Filipina. Lebih dari 108 ribu orang tinggal di 115 pusat evakuasi di wilayah Surigao del Sur, kata radio DZBB.
Gempa tersebut memicu peringatan tsunami yang kemudian dicabut. Di Daerah Caraga, khususnya di Surigao del Sur, otoritas penanggulangan bencana regional mengerahkan total sebanyak 30 tim Bantuan Kemanusiaan dan Tanggap Bencana (HADR) untuk membantu unit pemerintah daerah yang terkena dampak gempa kuat tersebut, menurut laporan Kantor Berita Nasional Filipina Filipina terletak di "Cincin Api", yaitu serangkaian gunung berapi yang mengelilingi Samudera Pasifik yang rentan terhadap aktivitas seismik. Bulan lalu, gempa berkekuatan M 6,7 mengguncang Pulau Burias Filipina, menewaskan sedikitnya sembilan orang, mengguncang bangunan dan menyebabkan sebagian langit-langit pusat perbelanjaan runtuh.
Antara
VOInews.id- Qatar bersama negara-negara lainnya berjanji akan terus mengupayakan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza berlanjut demi gencatan senjata permanen di sana. "Dalam proses mediasi, Negara Qatar berupaya keras menghentikan perang pembalasan itu," kata Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, dan pidato pertemuan Tingkat Menteri ke-158 Sidang ke-44 Dewan Tertinggi Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Doha.
Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar, Al-Thani kembali menegaskan “kecaman Qatar atas kejahatan yang dilakukan kekuatan pendudukan Israel". Dia juga menyerukan adanya penyelidikan internasional yang komprehensif dan adil terhadap kejahatan Israel itu, terutama serangan yang membidik fasilitas-fasilitas sipil, bantuan dan kemanusiaan." Dia menegaskan bahwa "pertemuan tersebut diadakan selagi Dewan Kerjasam Teluk dengan penuh kesedihan menyaksikan agresi barbar dan kejahatan keji yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap saudara-saudara Palestina di Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir."
Pasukan Israel kembali membombardir Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah jeda kemanusiaan selama sepekan dinyatakan berakhir. Paling sedikit 509 warga Palestina tewas dan 1.316 lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel sejak Jumat, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Israel terus menerus melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza setelah Hamas menyerang mereka pada 7 Oktober. Lorban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza melonjak menjadi 15.523 orang dan korban luka mencapai 41.316 orang, ungkap Kemenkes Palestina pada Minggu. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.
Antara
VOInews.id- Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa serangan Israel di Jalur Gaza selatan dapat memaksa satu juta pengungsi Palestina menuju perbatasan Mesir, kata badan itu di jejaring media sosial X. "Jika terjadi pertempuran, kemungkinan besar mereka ingin melarikan diri lebih jauh ke selatan dan melampaui perbatasan," kata UNRWA mengutip pernyataan Komisioner Jenderal Philippe Lazzarini dalam sebuah wawancara dengan harian Inggris, The Guardian.
"Kami menampung satu juta orang, satu juta orang berada di instalasi PBB, termasuk 100 ribu orang di utara," kata Lazzarini kepada The Guardian. Pernyataannya disampaikan menyusul dilanjutkannya kembali serangan Israel di daerah kantong Palestina itu setelah diakhirinya jeda kemanusiaan selama sepekan. Sedikitnya 193 warga Palestina tewas dan 652 lainnya luka-luka sejak Jumat akibat serangan udara Israel, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Israel meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober. Serangan sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4 ribu perempuan, menurut otoritas di daerah kantong tersebut. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel tercatat sebanyak 1.200 orang.
Antara