30
May

VOI NEWS Setelah otoritas Korea Selatan mengumumkan pemberlakuan kembali langkah-langkah karantina di area Seoul dan sekitarnya, setelah muncul klaster-klaster baru penyebaran COVID-19, Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi mengeluarkan imbauan bagi para warga negara Indonesia di negara ini.Dalam imbauan berbentuk video yang diterima di Jakarta, Jumat, Dubes Umar Hadi mengimbau agar WNI yang berada di Korea Selatan, khususnya di Kota Seoul dan sekitarnya mematuhi aturan yang berlaku setelah pengetatan pembatasan mulai Jumat (29/5) pukul 6 sore waktu setempat, hingga 14 Juni mendatang.

Salah satu kebijakan dalam pengetatan tersebut, yakni penangguhan dan pembatalan semua rencana pertemuan publik yang melibatkan orang banyak.Selain itu, fasilitas-fasilitas umum di Seoul dan sekitarnya juga akan ditutup, termasuk tempat-tempat hiburan seperti karaoke, bar, bioskop, dan tempat hiburan malam. Dia pun meminta para WNI untuk juga tidak pergi ke restoran.Ia menambahkan  Kedutaan Besar RI di Seoul juga mulai menyesuaikan kembali dalam bekerja memberikan pelayanan publik, sesuai dengan imbauan dari Pemerintah Korea Selatan.Antara

30
May

VOI NEWS Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa puncak kedua pandemi  virus corona tidak akan terlihat secara bertahap seperti gelombang infeksi.Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Mike Ryan seperti dikutip dari CNN, Jumat (29/5)mengatakan gelombang kedua Covid-19 berupa lonjakan kasus mendadak yang bisa membebani sistem perawatan kesehatan, dan kemungkinan menyebabkan lebih banyak kematian.

Menurut WHO, saat ini dunia masih berada dalam gelombang pertama virus corona dan kasus infeksi masih terus meningkat.Angka infeksi ini bisa tiba-tiba melonjak secara signifikan.cnn 

29
May

 

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh meminta negara-negara di Uni Eropa untuk bergegas dan mengakui negara Palestina. Hal itu disampaikan kepada sejumlah anggota Parlemen Eropa melalui aplikasi Zoom, seperti dilansir media Arutz Sheva pada Kamis (28/5). Shtayyeh menyatakan, pengakuan Negara Palestina penting untuk mempertahankan solusi dua negara dan untuk melawan rencana aneksasi Israel.

Dia membuka pintu bagi negara-negara yang ingin berinisiatif serius mengupayakan proses perdamaian di bawah dukungan internasional multilateral. Karena keberhasilan proses perdamaian tergantung pada keberadaan mediator yang adil, prinsip-prinsip yang jelas dan disepakati, prinsip-prinsip kemitraan yang serius, dan jadwal yang ditetapkan. (republika)

28
May

 

Brazil mencatat 16.000 lebih kasus baru COVID-19 dengan lebih dari 1.000 kematian pada Rabu.Menurut Kementerian Kesehatan, terdapat 16.324 kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir, menambah total menjadi 391.222 kasus di seluruh negeri.Tercatat pula 1.039 kematian baru akibat COVID-19 sehingga menjadi 24.512 kematian. Brazil, yang memiliki jumlah kasus dan kematian COVID-19 tertinggi di Amerika Selatan, merupakan negara paling menderita di dunia setelah Amerika Serikat.

Lebih dari 5,59 juta kasus terkonfimasi di 188 negara dan wilayah sejak virus tersebut muncul pada akhir tahun lalu di Tiongkok.Pandemi COVID-19 telah menewaskan lebih dari 350.500 orang di seluruh dunia, sementara 2,28 juta lainnya dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan tersebut, menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University di Amerika. antara