Empat pria bersenjata menyerang gedung Bursa Efek Pakistan di Kota Karachi, Pakistan, Senin (29/6). Dilansir dari Aljazeera, keempat pelaku terbunuh saat petugas keamanan yang berjaga di pos itu merespons serangan tersebut. Kepala Kepolisian Karachi Ghulam Nabi Memon mengatakan, selain pelaku, empat penjaga keamanan dan satu petugas polisi juga tewas.
Orang-orang bersenjata itu menyerang bangunan itu yang berada di zona keamanan tinggi dimana banyak kantor pusat bank swasta berada. Orang-orang bersenjata tersebut awalnya melemparkan granat ke petugas keamanan yang ditempatkan di luar kompleks bursa, kemudian melepaskan tembakan ke pos keamanan. (MediaIndonesia)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan, pandemi virus corona di dunia hingga saat ini masih belum berakhir, kendati angka kematian global telah melewati setengah juta jiwa dan akumulasi kasus baru terus bertambah. Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual pada Senin (29/6) seperti dikutip AFP, mengatakan, walaupun banyak negara telah mengalami kemajuan, secara global pandemi ini sebenarnya sedang meningkat.
Ini bahkan belum berakhir. WHO menyatakan pekan depan akan mengirim tim ke Tiongkok untuk mencari sumber atau penyebab penyebaran virus. WHO juga memperingatkan dunia soal peningkatan perpecahan global akibat masalah tersebut. (cnnindonesia)
Hujan akhir pekan yang sangat deras menewaskan sedikitnya 12 orang di provinsi Sichuan di Tiongkok barat daya. Kantor berita resmi Xinhua melaporkan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (29/6), sepuluh orang lainnya hilang dan lebih dari 7.000 orang telah diungsikan dari rumah mereka. Tiongkok Selatan telah dilanda badai hujan yang memicu tanah longsor dan banjir sejak awal Juni, dengan sedikitnya 78 orang tewas, menurut kementerian manajemen darurat. 12 juta orang lainnya telah terdampak oleh kerusakan properti, penutupan jalan dan gangguan lainnya.
Kementerian manajemen darurat menyatakan, musim banjir ini telah menyebabkan kerugian ekonomi senilai 3,6 miliar dolar Amerika. Ini merupakan pukulan lebih lanjut terhadap ekonomi domestik yang telah menderita akibat pandemi Covid-19. (detik)
India kembali mencetak rekor baru untuk tambahan kasus COVID-19 harian. Nyaris 20 ribu kasus Corona dilaporkan muncul dalam sehari di negara ini. Seperti dilansir Associated Press, Senin (29/6), tambahan nyaris 20 ribu kasus Corona dalam 24 jam terakhir itu tercatat sebagai tambahan kasus harian tertinggi di India. Kementerian Kesehatan India mencatat nyaris 100 ribu kasus Corona dalam sepekan terakhir.
Dalam pengumumannya, Kementerian Kesehatan India melaporkan bahwa secara keseluruhan, lebih dari 500 ribu kasus COVID-19 kini terkonfirmasi di negara ini. Dengan angka ini, India tercatat sebagai negara ke-4 yang terdampak COVID-19 paling parah di dunia, setelah Amerika Serikat, Brasil dan Rusia. Total kematian akibat virus Corona di India kini mencapai 16.475 orang. (detik)