13
June

 

Lembaga bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa-PBB pada Jumat mengeluarkan tanda peringatan (alarm) tentang situasi kemanusiaan yang memburuk di Yaman saat penyebaran COVID-19 dan kurangnya dana membahayakan program penyelamatan.Sebanyak 30 lebih dari 41 program dukungan PBB di Yaman akan tutup dalam beberapa pekan mendatang jika dana tambahan tidak diamankan.Hal itu dikatakan juru bicara HAM PBB, Rupert Colville, saat konferensi pers PBB di Jenewa, Jumat. Jens Laerke, juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), mengatakan bahwa dari 1,35 miliar dolar AS (sekitar Rp19 triliun) yang dijanjikan untuk Yaman pada awal Juni, satu miliar dolar AS (sekitar Rp14,14 triliun) dari target, hanya 47 persen yang diterima.

Marixie Mercado dari Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengatakan, Jika UNICEF tidak menerima 30 juta dolar AS (sekitar Rp424 miliar) pada akhir Juni maka layanan air, sanitasi dan kebersihan untuk empat juta orang akan mulai tutup pada Juli.Ia menambahkan, Hanya 10 persen dari 53 juta dolar AS (sekitar Rp749 miliar) yang diusahakan untuk operasi COVID-19 telah diterima sehingga mengurangi kemampuan pihak terkait untuk menyediakan alat perlindungan dan pasokan medis. Antara

13
June

 

Saat ini, Vietnam telah memasuki hari ke-57 tanpa adanya kemunculan kasus infeksi COVID-19 karena transmisi lokal. Sejak dilonggarkannya kebijakan nationwide social distancing pada 22 April lalu, Pemerintah Vietnam telah mulai berfokus pada fase pemulihan ekonominya. Saat ini, aktivitas perekonomian di Vietnam telah kembali normal, kecuali aspek kunjungan wisatawan mancanegara. Untuk menggali dan mendiskusikan langkah kebijakan Pemerintah Vietnam dalam upaya pemulihan perekonomian pasca COVID-19 dan manfaatnya bagi dunia usaha Indonesia, KBRI Hanoi telah menyelenggarakan seminar daring (webinar) dengan menghadirkan narasumber, antara lain Ibnu Hadi, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Diep Hoai Nam, Kepala Kantor Firma Hukum YKVN Hanoi, serta Ali Zunan, General Director Astra Visteon Vietnam (AVV). Para narasumber mengupas dampak COVID-19 terhadap perekonomian Vietnam serta berbagai insentif yang diberikan dan disiapkan oleh Pemerintah Vietnam kepada para pengusaha serta peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan usaha Indonesia. Rilis.

12
June

 

Pemerintah Arab Saudi memberlakukan penutupan sementara akses masuk ke negaranya, baik untuk jemaah yang ingin umrah maupun ziarah. Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Endang Jumali menyatakan, aturan ini terbit sejak 27 Februari lalu dan masih berlaku hingga sekarang. Endang dalam keterangannya, Kamis (11/06) mengatakan, Arab Saudi memang telah memasuki masa pelonggaran lockdown.

Namun demikian, diterbitkan juga aturan kewaspadaan sehingga Kementerian Haji dan Umrah Saudi menegaskan bahwa umrah dan ziarah Masjid Nabawi tetap ditutup. Penutupan itu bahkan disebutkan sampai waktu yang tidak ditentukan dan akan diambil langkah-langkah selanjutnya sesuai kondisi covid-19 dan hasil rekomendasi berbagai pihak terkait. (rri)

12
June

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar pemerintah Pakistan memberlakukan kembali lockdown atau pembatasan ketat dan intermiten untuk membatasi penyebaran virus corona yang tinggi. Sebab, kasus-kasus di negara Asia Selatan itu meningkat secara eksponensial setelah sebagian besar pembatasan dicabut. Kepala WHO Pakistan, Palitha Mahipala mengatakan, negara itu tidak memenuhi salah satu dari enam kriteria teknis WHO untuk membuka lockdown.

Dikutip Aljazirah, Kamis (11/6) dalam surat tersebut, WHO mengatakan tingkat jumlah pasien positif Covid-19 di Pakistan terlalu tinggi atau 24 persen yang menunjukkan bahwa tidak cukup pengujian yang dilakukan. Badan global itu merekomendasikan agar Pakistan meningkatkan pengujian harian menjadi lebih dari 50 ribu per hari. (republika)