Seorang remaja tewas diserang hiu di Negara Bagian New South Wales, Australia.Polisi mengatakan remaja berusia 15 tahun sedang berselancar saat hiu menyerang kakinya di Pantai Wooli.Berdasarkan pernyataan saksi mata, pihak berwenang menambahkan para peselancar terdekat berusaha menolong remaja tersebut.
Termasuk satu orang yang dilaporkan mencoba menarik hiu menjauh.Polisi dalam pernyataannya seperti dilansir dari BBC, Minggu (12/7) mengatakan, sejumlah peselancar datang untuk membantunya sebelum remaja yang terluka dapat dibawa ke tepi pantai.Kepolisian Australia menggelar penyelidikan resmi terhadap peristiwa ini. republika
Puluhan marinir Amerika Serikat yang berada di dua pangkalan di Pulau Okinawa selatan Jepang dinyatakan terinfeksi virus corona atau Covid-19. Kejadian itu dikhawatirkan akan menjadi klaster persebaran Covid-19 besar-besaran.Gubernur Okinawa Tamaki Denny mengaku belum dapat menyampaikan secara detail jumlah marinir Amerika yang terinfeksi.
Sebab, Amerika masih belum mengeluarkan rincian jumlah kasus itu.Adapun korps marinir Amerika yang diduga terinfeksi Covid-19 di Okinawa yakni di Stasiun Udara Korps Marinir Futenma dan Camp Hansen.Menurut media lokal yang dikutip dari AP News pada Sabtu (11/7), setidaknya terdapat 60 orang yang telah terpapar virus corona.republika
Uni Eropa menentang keputusan Departemen Kehakiman Amerika Serikat untuk menerapkan kembali hukuman mati yang sudah tidak diberlakukan oleh pemerintah federal selama 17 tahun.Pernyataan tertulis dari kantor Josep Borrell, Perwakilan Tinggi untuk Hubungan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa menyerukan kepada Amerika untuk meninjau kembali keputusannya dan menghentikan eksekusi yang direncanakan pada 13 Juli.
Dalam pernyataan itu, Uni Eropa menekankan pihaknya menentang hukuman mati dalam semua kasus keputusan Amerika, serta mendesak untuk membatalkan hukuman mati di negara itu dan seluruh dunia.Menurut Borrel, Hukuman mati adalah praktik membunuh dan tidak manusiawi, tidak memiliki efek jera terhadap perilaku kriminal.republika
Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh dalam pidatonya pada Sabtu mengatakan, Iran tetap bertekad untuk mengembangkan industri minyak negara itu kendati mendapat sanksi dari Amerika.Zanganeh mengatakan, pihaknya harus meningkatkan kapasitas sehingga dapat memasuki pasar dengan kekuatan penuh ketika dibutuhkan serta membangkitkan kembali pangsa pasar.
Zanganeh berbicara hal tersebut sebelum melakukan penandatangan kontrak sebesar 294 juta dolar Amerika atau setara 4,2 triliun rupiah antara Perusahaan Minyak Nasional Iran dan perusahaan minyak dan gas dari Iran, Persia Oil & Gas.
Kesepakatan kerja itu menargetkan produksi 39,5 juta barel minyak dari ladang minyak Yaran di provinsi Khuzestan, bagian barat daya Iran, yang berbagi wilayah dengan ladang minyak Majnoon milik Irak.antara