23
March

 

VOI NEWS Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang diduduki, Jamie McGoldrick menyatakan soal adanya kemungkinan konsekuensi yang mengerikan setelah diketahui kasus positif corona atau Covid-19 di Jalur Gaza yang berada di bawah blokade Israel. McGoldrick mengatakan kepada UN News bahwa kemungkinan wabah Covid-19 di Gaza bisa menjadi mengerikan. Sebab, ada blokade yang terjadi di sana dalam jangka panjang, wilayah yang padat penduduk, dan terbatasnya fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. Sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Senin (23/3), dia pun mengkhawatirkan tentang situasi di Jalur Gaza. Dia mengatakan akan banyak orang yang terjebak di wilayah tersebut jika dilanda wabah epidemi. Keadaan itu akan mengakibatkan penyebaran virus. Menurut McGoldrick, Kasus infeksi virus corona jenis baru terjadi pada dua warga yang baru kembali dari Pakistan ke Jalur Gaza.Republika

23
March

 

India pada Minggu mulai menerapkan karantina selama 14 jam dalam upaya membendung penyebaran wabah virus corona di negara itu, yang sejauh ini sudah melaporkan 315 kasus orang positif COVID-19. Pekan lalu dalam pidato yang ia sampaikan, Perdana Menteri India Narendra Modi meminta masyarakat untuk tetap berada di ruangan, mulai pukul 01.30 GMT hingga 15.30 GMT (08.30-22.30 WIB). Ia mengatakan,  langkah itu, akan menjadi ujian penting bagi negara dalam menilai kemampuan untuk memerangi pandemi tersebut.

Para ahli kesehatan mengatakan kasus corona di India telah meningkat hingga ke tingkat seperti yang terlihat pada tahap awal wabah di negara-negara lain, yang kemudian melaporkan peningkatan kasus berlipat-lipat. Beberapa negara bagian India sudah mengumumkan berbagai langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona. Empat kota di Negara Bagian Gujarat, tempat Modi berasal, telah menyatakan penutupan total hingga 25 Maret. Antara

23
March

 

Malaysia, Minggu, mengerahkan pasukan militer untuk menegakkan pembatasan selama dua minggu di negara yang memiliki jumlah kasus virus corona tertinggi di Asia Tenggara. Kebanyakan dari kasus itu terkait dengan tablig akbar yang diadakan akhir bulan lalu. Virus corona tipe baru sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 3.460 orang di seluruh Asia Tenggara, dengan 86 kematian, lebih dari setengahnya di negara terpadat di kawasan ini yakni Indonesia.

Setelah Malaysia memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat pada Rabu (18/3) di tengah meningkatnya kasus, Singapura dan Vietnam mengumumkan larangan orang asing memasuki negara tersebut, dengan kasus yang dibawa dari luar meningkat. Militer bergabung dengan polisi yang menghadang jalan-jalan dan melakukan patroli di Malaysia untuk memastikan kepatuhan penuh dengan beberapa pembatasan pergerakan paling ketat di wilayah tersebut. Menurut Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob, Meskipun polisi mengatakan kepatuhan sekarang 90 persen, 10 persen bukanlah jumlah yang kecil. Antara

23
March

 

Gempa bumi besar mengguncang dekat ibu kota Kroasia, Zagreb, pada Minggu, mengakibatkan seorang remaja terluka parah setelah sebuah gedung apartemen di kota itu runtuh. Demikian menurut laporan Pusat Penelitian Geosains Jerman GFZ dan seorang pejabat rumah sakit. Seorang remaja lain juga terluka parah dan gempa bumi itu menyebabkan beberapa kebakaran dan pemadaman listrik di beberapa bagian ibu kota. Perdana Menteri Andrej Plenkovic meminta warganya untuk berada di luar rumah di tengah potensi gempa susulan. Plenkovic dan Menteri Dalam Negeri Davor Bozinovic juga mengimbau orang-orang yang bergegas turun ke jalan agar tetap membatasi jarak satu sama lain, mengingat negara itu tengah berjuang untuk menahan penyebaran virus corona. Sejauh ini, Kroasia telah melaporkan 206 kasus dan satu kematian.Plenkovic mengatakan gempa dengan magnitudo 5,3 menurut GFZ, adalah yang terbesar yang melanda Zagreb dalam 140 tahun. Gempa itu mengguncang 6 kilometer sebelah utara kota dan terasa melintasi Balkan Barat.Antara