VOI NEWS Brazil pada Rabu memutuskan menutup perbatasannya untuk warga Venezuela selama 15 hari.Kebijakan tersebut diambil karena wabah virus corona semakin memburuk di Venezuela yang menunjukkan pemimpin di negara itu tidak mampu mengatasi epidemi tersebut.Keputusan itu tidak berlaku untuk truk yang mengirimkan barang atau bantuan kemanusiaan lintas batas yang sebelumnya disahkan oleh pejabat kesehatan.
Larangan 15 hari untuk warga Venezuela memasuki Brasil bisa diperpanjang, tambahnya.Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengumumkan langkah itu pada Selasa di tengah meningkatnya kritik tentang bagaimana ia menangani krisis virus corona.Brasil minggu ini melaporkan kematian yang pertama dari COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus.(ant)
VOI NEWS Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Rabu menyatakan, pandemi virus corona dapat memicu krisis ekonomi global dan menghilangkan hingga 25 juta pekerjaan di seluruh dunia jika pemerintah tidak bertindak cepat untuk melindungi pekerja dari dampak tersebut.ILO menyebutkan, namun, jika melihat respons kebijakan yang terkoordinasi secara internasional, seperti yang terjadi dalam krisis keuangan global 2008/9, maka dampaknya terhadap pengangguran global bisa jauh lebih rendah.
Organisasi itu menyerukan langkah-langkah mendesak, skala besar dan terkoordinasi untuk melindungi pekerja di tempat kerja, merangsang ekonomi dan mendukung kelangsungan pekerjaan dan pendapatan pekerja. (ant.)
VOI NEWS Pemerintah IItalia melaporkan 475 korban tewas terbaru akibat virus Corona, Rabu (18/3).Jumlah ini menjadikan rekor baru tertinggi kematian akibat corona dalam satu hari.Dikutip dari AFP, Kamis (19/3), total kematian di Italia kini telah mencapai 2.978 kasus.Jumlah itu bagian dari total orang positif terinfeksi corona yang mencapai 35.713 kasus.Jumlah kematian di Italia ini setengah dari semua kasus kematian di negara-negara lain di selain Tiongkok.
Diketahui, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, hingga Rabu (18/3) sore, virus corona (Covid-19) telah menginfeksi 201.436 orang di 156 negara dan wilayah teritorial.Sementara jumlah pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 82.032 orang.(Cnn)
VOI NEWS Pemerintah Arab Saudi akan mengadakan KTT G20 melalui metode virtual pekan depan.Sebagai pemimpin G20 saat ini, langkah tersebut diambil Saudi untuk menyatukan para pemimpin dari kelompok G20.Selain dari mengoordinasikan implikasi ekonomi setiap negara-negara, KTT virtual digelar dalam upaya menanggapi pandemi virus corona.Sekretariat Saudi dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Saudigazzete, Rabu (18/3) menyatakan, para pemimpin G20 akan mengedepankan serangkaian kebijakan terkoordinasi untuk melindungi orang dan menjaga ekonomi global.
Pernyataan itu juga menyebut G20 akan menanggapi dan mengupayakan tindakan bersama dengan organisasi internasional terkait.Utamanya untuk mencari cara yang dianggap perlu untuk mengurangi dampak pandemi itu.(Rol