Berdasarkan laporan Global Startup Ecosystem Report (GSER) tahun 2019 yang dirilis oleh Startup Genome pada Mei lalu, Jakarta merupakan kompetitor kuat yang setara dengan kota-kota besar di dunia, seperti Seoul (Korea Selatan), Moskow (Rusia), dan Tokyo (Jepang). Jakarta menjadi kota yang mampu bersaing di kancah global lantaran kota ini merupakan rumah bagi empat startup unicorn Indonesia, yaitu Tokopedia, Go-Jek, Traveloka, dan Bukalapak.Unicorn sendiri merupakan sebutan untuk startup yang telah memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS.
Startup Genome memposisikan Jakarta sebagai kota dengan ekosistem startup yang berada di dalam fase “Late-Globalization”. bersanding dengan 8 kota besar lain seperti Sydney, Paris, San Diego, Sao Paulo. Kategori yang disematkan kepada Jakarta itu hanya satu strip di bawah kategori ekosistem terbaik yang dihuni kota-kota seperti Silicon Valley, New York, Beijing, Singapura, dan London. Ada beberapa alasan Genome memasukkan nama Jakarta ke dalam daftar tersebut. Contohnya adalah relaksasi peraturan dari pemerintah seperti pembentukan papan akselerasi tempat jual beli saham khusus startup oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan keberadaan inkubator serta akselerator yang sudah cukup mapan di Jakarta.
Lebih lanjut, laporan GSER menyebutkan sub-sektor paling unggul di Jakarta adalah industri fintech. Menurut laporan GSER Indonesia memiliki tingkat adopsi teknologi internet dan mobile yang sangat tinggi, di mana 75% dari transaksi belanja online dilakukan dengan menggunakan perangkat mobile. Ketua Umum Masyarakat Industri Kreatif dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) Joddy Hernady mengatakan ini pertama kalinya Indonesia ikut serta dalam pemeringkatan ekosistem startup global. Pemeringkatan ini membantu untuk memahami posisi Indonesia dalam peta startup digital global.