Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelengarakan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) Tahun 2019. Kegiatan Kebudayaan tahunan kali ini diselenggarakan di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 7 hingga 13 Oktober 2019.
Hilmar Farid saat membuka Pekan Kebudayaan Nasional 2019 di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (6/10/2019) menyebut kegiatan ini dapat memberikan dampak luas dan menciptakan ruang interaksi dan ekosistem kebudayaan. Hilmar Farid mendorong kemajuan kebudayaan diiringi teknologi dan inovasi yang berkembang.
"Mengedepankan inovasi dalam kebudayaan, dan menjadikan tekhnologi sebagai sahabat untuk memajukan untuk memajukan kesejahteraan tanpa meninggalkan nilai-nilai utama kebudayaan bangsa sebagai seperti gotong royong dan tenggang rasa. Langkah kongkrit mungkin pertama yang agak besar, yaitu Pekan Kebudayaan Nasional.”
Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini mempunyai 5 agenda utama, yaitu pertama kompetisi daerah di bidang seni pada setiap provinsi, kedua kompetisi nasional berupa permainan tradisional, ketiga konferensi pemajuan kebudayaan berupa ruang pencerahan publik untuk perencanaan pembangunan berbasis kebudayaan.
Agenda utama selanjutnya, keempat ekshibisi atau pameran kebudayaan berupa pameran artefak-artefak kebudayaan, purwarupa teknologi, kemah budaya, dan karya karya seni unggulan. Kelima pergelaran karya budaya bangsa yang mempertunjukan seni dan pawai dengan tema Digdaya Nusantara. Pekan Kebudayaan Nasional tahun 2019 ini menghadirkan musisi, seniman, artis, budayawan, dan permainan tradisional, serta ruang interaksi budaya untuk semua kalangan. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh para penyandang disabilitas. Sejumlah stand-stand seni, karya rupa, pakaian adat, dan kuliner daerah juga dihadirkan dalam kegiatan ini.(Pro3/QQ)