VOInews, Madrid: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid, Spanyol, telah menyalurkan bantuan logistik kepada delapan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak banjir di Sedavi, Valencia. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara KBRI dan komunitas WNI di Spanyol untuk meringankan beban para korban banjir yang terjadi pada akhir Oktober 2024.
Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Muhammad Najib, dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu (6/11), menegaskan bahwa salah satu tugas utama KBRI Madrid adalah melindungi WNI yang tinggal di Spanyol. "Bantuan logistik yang kami salurkan mencakup bahan makanan, pakaian seperti piyama dan kaus kaki, bantal dan selimut, perlengkapan mandi, alat kebersihan, serta kompor gas. Bantuan ini berasal dari Pemerintah Indonesia serta sumbangan dari WNI yang tinggal di wilayah Valencia," ujar Najib.
Najib juga memberikan apresiasi tinggi kepada solidaritas yang ditunjukkan oleh komunitas WNI di Spanyol. "Kolaborasi aktif WNI untuk membantu sesama sangat kami hargai. Ini menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi di kalangan warga Indonesia," tambahnya.
Banjir besar yang terjadi pada 29 Oktober 2024 disebabkan oleh curah hujan ekstrem di wilayah Spanyol timur, khususnya di Valencia, Castellón, dan Alicante. Hingga 6 November 2024, bencana ini telah mengakibatkan lebih dari 200 korban jiwa, dengan 89 orang masih dilaporkan hilang. Banjir ini menghantam daerah perkotaan dan dataran rendah, menyebabkan kerusakan parah dan hilangnya banyak nyawa.
Saat ini, masih ada pembatasan akses ke beberapa daerah yang terdampak banjir. Akses ke lokasi tempat WNI tinggal, yang biasanya dapat dicapai dalam waktu 15 menit dari pusat kota Valencia, kini memerlukan waktu satu jam karena kerusakan yang melanda daerah tersebut. "Kami masih melakukan penyaluran bantuan meski akses terbatas. Kami terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan," kata Najib.
KBRI Madrid juga menyampaikan bela sungkawa kepada Pemerintah Spanyol atas bencana yang terjadi dan menyatakan komitmennya untuk terus memberikan perhatian kepada WNI yang berada di dan sekitar wilayah terdampak. "Kami akan tetap memantau situasi dan memastikan WNI yang terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan," ujar Najib.
Berdasarkan data KBRI Madrid, sekitar 1.800 WNI tinggal di Spanyol, dan sekitar 200 di antaranya berada di wilayah Valencia dan sekitarnya. KBRI mengimbau WNI yang tinggal di daerah terdampak untuk tetap waspada dan menghindari daerah rawan bencana. "Kami juga mengingatkan wisatawan Indonesia untuk tidak memasuki daerah terdampak. Untuk keadaan darurat, WNI di Valencia dapat menghubungi hotline KBRI di +34 619312380," tutup Najib.