Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita menggelar pertemuan bilateral di gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Senin. Dalam pernyataan persnya usai pertemuan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan penguatan sektor ekonomi bersama Maroko diharapkan segera diwujudkan dengan adanya preferential trade agreement (PTA) serta kesiapan Indonesia memperluas akses pasar manufaktur unggulan. Retno menjelaskan, dalam pertemuan bersama Bourita tersebut Indonesia juga menyampaikan kesiapan Badan Usaha Milik Negara dan swasta untuk berpartisipasi pada proyek infrastruktur dan transportasi Maroko. Misalnya untuk rel kereta api dan perumahan. Sementara itu Menlu Nasser Bourita menyatakan, Indonesia dan Maroko memiliki peran penting sebagai bagian dari negara Islam, sebagai modal utama dalam memerangi radikalisme dan terorisme. (kbrn)