Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani Maming menilai kesepakatan pengusaha untuk mempercepat penerapan larangan ekspor bijih mentah (ore) nikel akan mendorong Indonesia menjadi pemain dominan di industri pengolahan dan pemurnian (smelter). Mardani Maming di Jakarta, Senin mengatakan, kesepakatan ini akan meningkatkan nilai tambah nikel sekaligus menjadi kekuatan bagi Indonesia. Ia menambahkan, percepatan penerapan larangan ekspor bijih mentah nikel juga akan mendorong hilirisasi di sektor pertambangan. Menurut Mardani, kesepakatan itu juga tidak merugikan pengusaha mengingat harga yang disepakati nantinya berdasarkan acuan Internasional. (antara)