Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam rangka mencegah kejahatan ekonomi lintas negara dan illicit financial flows (IFF). Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam pidatonya pada acara 5th Counter Terrorism Financing Summit di Manila, Filipina yang diinisiasi oleh 3 lembaga intelijen finansial di kawasan Asia Pasifik yakni PPATK-Indonesia, AMLC-Filipina, dan AUSTRAC-Australia.
Sri Mulyani melalui jejaring sosial resminya, Kamis (14/11/2019) Sri Mulyani menekankan pentingnya memahami aset virtual secara komprehensif untuk mengidentifikasi potensi ancaman yang muncul dari teknologi tersebut. Ia juga menyampaikan komitmen kuat Indonesia untuk bergabung dengan FATF [Financial Action Task Force] sebagai bagian dari kontribusi Indonesia untuk ikut memerangi kejahatan ekonomi lintas negara dan IFF serta menciptakan sistem finansial global yang lebih aman, transparan, dan akuntabel. (mediaindonesia)