Friday, 09 March 2018 00:00

Senapas, Pendeteksi Pernapasan Dari Serat Optik

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Saat ini, alat deteksi pernafasan di Indonesia tergolong minim. Kalaupun ada,  namun masih berupa sistem analog. Bahan elektroda yang digunakan sebagai sensor juga kurang baik dalam medan beradiasi seperti MRI. Ukuran alatnya juga masih besar.
Melihat hal tersebut, dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat inovasi sensor pendeteksi ragam pernapasan dengan serat optik sebagai bahan utama. Alat yang diberi nama Senapas (Serat Optik untuk Napas) ini diciptakan oleh Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD bersama Laboratorium Rekayasa Fotonika Departemen Teknik Fisika ITS.

Pria yang akrab disapa Hatta itu menjelaskan, serat optik adalah saluran transmisi sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik. Alat ini sangat halus. Diameternya kurang lebih 120 mikrometer. Ukurannya lebih tipis dari sehelai rambut.

Kabel tipis itu dapat digunakan untuk menghantarkan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau Light-Emitting Diode (LED). Cahaya yang ada di dalam serat optik juga tidak akan keluar karena indeks bias  kaca lebih besar daripada indeks bias  udara. Sehingga kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi. 

Ketua Departemen Teknik Fisika ini menjelaskan, serat optik dipilih sebagai sensor karena ringan, kecil, dan praktis. Bentuknya yang kecil membuat Senapas dapat digunakan kapan pun dan di mana pun. Selain itu, sifat serat optik juga kebal terhadap medan elektromagnetik, sehingga aman digunakan di lingkungan Magnetic Imaging Resonance (MRI).
Serat optik ini diletakkan dalam masker oksigen yang terhubung dengan Liquid Crystal Display (LCD). Karena serat optik digunakan sebagai sensor, maka Senapas dapat mengukur kualitas pernapasan secara langsung dari masker oksigen yang dikenakan ke monitor display.
Menurut Hatta alat deteksi pernapasan- Senapas, sangat berguna. Tidak hanya untuk analisis kedokteran, tetapi juga analisis psikologi, atau ketahanan pekerja di dunia industri. Contohnya, pada industri pertambangan. Kondisi penambang yang ada di bawah tanah bisa diamati dengan alat deteksi pernapasan ini secara langsung. Atau juga mendeteksi kondisi kebugaran atlet, atau kasus-kasus lain.
Hatta berharap, alat ini bisa dikomersilkan secara bebas meskipun nilai jual alat ini cukup mahal. Sistem penampil data cukup mahal, namun untuk masker oksigennya cukup murah, karena sekali pakai langsung buang.

Read 1083 times Last modified on Sunday, 11 March 2018 17:43