Monday, 23 November 2020 00:00

Bank Central Pangkas Suku Bunga

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Antaranews Antaranews

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Kamis lalu (19/11) memutuskan menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%, kemudian suku bunga deposit facility  menjadi 3%, dan suku bunga lending facility menjadi 4,5%.
Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. 
Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung penyediaan likuiditas, termasuk dukungan Bank Indonesia kepada pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN 2020. 

Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyokeputusan tersebut melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar. Selain itu, penurunan suku bunga juga untuk memperkuat strategi operasi moneter untuk mendukung kebijakan moneter yang akomodatif. Keputusan untuk menurunkan suku bunga tersebut juga mempertimbangkan beberapa indikator yang membaik pada Oktober 2020. Di antaranya mobilitas masyarakat, penjualan makanan dan penjualan online, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur, dan pendapatan masyarakat. Faktor eksternal juga menunjukkan indikator perbaikan. Di antaranya neraca pembayaran pada kuartal III 2020 yang surplusdidorong oleh perbaikan transaksi berjalan dan transaksi modal finansial.

Diturunkannya suku bunga acuan perbankan diharapkan dapat menurunkan suku bunga kredit untuk mendorong ekonomi. Kinerja ekspor kini  mulai meningkat, jadi sudah saatnya perbankan mulai memberikan kredit kembali ke dunia usaha. Upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia  perlu didukung agar Indonesia bisa bangkit dari perlambatan ekonomi saat ini.

Read 714 times Last modified on Tuesday, 24 November 2020 17:03