Thursday, 07 January 2021 00:00

Vaksinasi Segera Dimulai

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Antaranews Antaranews

Harapan baru untuk keluar dari pandemi virus corona sudah terbuka lebar, menyusul kesiapan vaksin untuk melawan Covid-19. Sejak akhir Desember 2020, beberapa negara sudah mulai menyuntikkan vaksin kepada warga dan pejabat negaranya. Pada 6 Desember 2020, Indonesia menerima  sebanyak 1,2 juta dosis dan 31 Desember 1,8 juta dosis dari Tiongkok. Selain ketersediaan 3 juta dosis dari Tiongkok, Pemerintah Indonesia juga telah memesan vaksin dari berbagai produsen vaksin.  Untuk tahap pertama pada pertengahan Januari, Indonesia akan segera memberikan vaksinasi kepada para tenaga kesehatan, dokter, dan petugas keamanan sebagai garda terdepan dan pada akhir Januari kepada golongan muda dan tua.

Terkait dengan pemberian vaksin, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Negara Rabu (6/1) mengatakan pemerintah  menyiapkan lebih sekitar 329,5 juta dosis vaksin dari berbagai produsen untuk dilakukan vaksinasi di seluruh Indonesia. Menurut rencana vaksinasi perdana akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dengan vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada 13 Januari 2021. Pemberian vaksin perdana kepada Presiden Joko Widodo diharapkan dapat memberikan semangat kepada warga negara Indonesia di seluruh Tanah Air.  

Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, Penny K Lukito memastikan bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinovac terdiri dari bahan-bahan aman bagi manusia. Pihak BPOM menjamin mutu vaksin asal Tiongkok, karena bahan baku, proses pembuatan hingga produk jadi telah dievaluasi sesuai standar internasional di Tiongkok.

Walaupun saat ini uji klinis tahap 3 belum selesai, kehadiran vaksin cukup memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga negara Indonesia. Apalagi di beberapa negara, pelaksanaan vaksinasi sudah diadakan.  Selain itu, strategi Indonesia yang akan memberikan vaksin pada golongan muda dan tua  mendapat pujian dari pihak luar negeri. Karena di luar negeri, vaksin diprioritaskan untuk golongan tua. Menurut para ahli kesehatan Australia dan Singapure, apa yang dilakukan pemerintah Indonesia harus menjadi acuan kedepan.  Sejatinya, Pemerintah Indonesia tidak akan gegabah melaksanakan skenario vaksinasi tanpa pemikiran matang. Hal ini juga merujuk pada hasil uji klinis tahap tiga yang akan segera keluar pekan ini. Selain itu, vaksinasi perdana dilakukan oleh Presiden Joko widodo adalah salah satu respon positif untuk memberikan kepercayaan terhadap pentingnya dan amannya vaksin. Namun menurut petunjuk WHO, penggunaan vaksin harus ada jeda antara 21 – 28 hari, terutama pada produk vaksin Pfizer dan BioNTech. Hal ini dilakukan setelah di banyak negara kesulitan melakukan vaksinasi menangkal virus Covid-19, menyusul adanya temuan varian baru virus yang lebih mudah menyebar.

Read 640 times Last modified on Friday, 08 January 2021 09:54