Thursday, 19 April 2018 07:48

Siberia Minat Impor Produk Tekstil Dan Alas Kaki Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Ketua kamar dagang dan Industri-Kadin Siberia Tengah, Rafael Shageev menyampaikan minatnya untuk mengimpor produk tekstil dan alas kaki dari Indonesia karena mutunya yang dianggap baik. Hal itu disampaikan dalam pertemuannya dengan Duta Besar (dubes) RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, di sela-sela pertemuan Krasnoyarsk Economic Forum (KEF) tanggal 12-14 April 2018. Dubes menyambut baik keingingan tersebut dan berjanji akan menghubungkannya dengan pelaku usaha di Indonesia. Wahid mengatakan, Selama ini Indonesia telah mengekspor produk keramik dan furnitur ke Propinsi Krasnoyarsk, sementara Indonesia mengimpor produk aluminium dari wilayah tersebut. Total perdagangan mencapai sekitar 12 juta dolar AS. Sementara Ketua Kadin Siberia Tengah menawarkan produk gandum mengingat sekitar 1 juta ton gandum dari propinsi tersebut setiap tahunnya tidak terserap di pasar lokal. Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan mengirim timnya ke KBRI Moskow dalam waktu dekat serta akan mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) tanggal 24-28 Oktober tahun ini. Sementara itu dalam pertemuannya dengan Pelaksana Tugas Plt Gubernur Krasnoyarsk, Alexander Uss, Dubes Wahid menyampaikan peluang kerjasama antara Propinsi Krasnoyarsk dengan Indonesia. Indonesia memerlukan potasium dan gandum dalam jumlah yang besar, sementara Rusia memerlukan minyak kelapa sawit, karet, kopi, coklat dan teh dari Indonesia. Plt. Gubernur Alexander menyatakan akan memenuhi undangan Dubes untuk hadir pada Festival Indonesia yang akan diselenggarakan di Krasnaya Presnya Park, Moskow tanggal 2-5 Agustus mendatang. 

Warga Bosmont, Afsel, Semangat Berlatih Pencak Silat dan Tari Saman

Sekitar 20 orang anak berusia antara 12-18 tahun memperagakan gerakan-gerakan Pencak Silat dengan instruksi Bahasa Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh antusias. Walaupun dilaksanakan 2 kali seminggu yaitu Rabu Malam dan Minggu Pagi,  jarang ada peserta yang tidak hadir.  Tari Saman dan Pencak Silat ini diakui memberikan kontribusi yang penting kepada kaum muda di sekitar kota Bosmont. Kedua aktivitas ini adalah upaya komunitas masyarakat Islam di kota Bosmont mengajak generasi mudanya dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Pencak silat diperkenalkan di Afrika Selatan pada sekitar tahun 2009, dalam rangka memperingati hubungan Indonesia-Afrika Selatan yang ke-15. Kedutaan Besar RI-KBRI Pretoria bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI selama sebulan penuh mempromosikan seni beladiri ini melalui demonstrasi dan lokakarya.

KPU Gelar Raker Pokja Pemilu Luar Negeri

Kelompok Kerja Pemilihan Umum Luar Negeri (Pokja PLN) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia-KBRI Seoul dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Selasa (17/4) menggelar konferensi video terkait Gerakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Daftar Pemilih di Luar Negeri serentak bagi warga Negara Indonesia-WNI di luar negeri. Pelaksana Fungsi Konsuler KBRI Seoul sekaligus sekretaris PPLN Wilayah Korea Selatan, Mulyadi kepada RRI selepas acara menjelaskan, simulasi pencocokan dan penelitian tersebut digunakan sebagai sarana untuk memverifikasi dan memutakhirkan data pemilih di Korea Selatan. Selain untuk pemilu pihaknya mengatakan, data yang terkumpul akan digunakan KBRI Seoul untuk memperbarui data WNI dalam menjalankan fungsi perlindungan di luar negeri. Pihak Komisioner KPU, Badan Pengawas Pemilu-BAWASLU, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu- DKPP, pemerhati pemilu dan media juga mengikuti acara yang diselenggarakan di Ruang Serba Guna KBRI Seoul. Sebelumnya KBRI Seoul pada tanggal 12 April juga telah membuka seleksi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang rencananya akan diumumkan hasilnya dalam beberapa hari ke depan.

Read 1104 times Last modified on Sunday, 22 April 2018 17:19