Thursday, 26 April 2018 08:33

Film Kartini Tayang Di Rice University Cinema, Houston

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Pada Hari Kartini tahun 2018 ini, Konsulat Jendral RI-KJRI Houston bekerja sama dengan Rice University Cinema menayangkan film Kartini dengan mendatangkan tamu istimewa, Hanung Bramantyo, sutradara film Kartini pada Sabtu(21/4). Pemutaran film yang menceritakan perjuangan emansipasi perempuan di abad ini dihadiri sekitar 200 orang dari kalangan universitas, pengusaha dan masyarakat Indonesia. Pemutaran film ini merupakan pertama kalinya di Rice University Cinema, universitas swasta terkemuka di Houston, Texas dengan standar sound system teater dolby digital. Dalam sambutannya Konjen RI Houston, Dr. Nana Yuliana, menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya promosi Indonesia melalui diplomasi publik ini. Kegiatan ini juga akan rutin dilakukan dalam rangka mempromosikan film Indonesia dan membuktikan bahwa Indonesia memiliki industri perfilman yang berkembang dan sutradara yang berbakat. Masyarakat Indonesia di luar negeri sangat antusias dengan pemutaran film ini terutama untuk mengobati mengobati rasa kangen menonton film Indonesia. Setelah pemutaran film, Hanung berkesempatan untuk diskusi interaktif dengan para penonton. Di sela-sela acara, Hanung berkesempatan bertemu dengan Direktur Rice Cinema dan Houston Cinema Art Society guna menjajaki peluang kerja sama di bidang perfilman.

Indonesia Juara Dua Lomba Program Kerukunan Beragama Dunia

Informasi selanjutnya datang dari Jakarta, Indonesia. Indonesia meraih juara kedua lomba program pekan kerukunan antar-umat beragama (World Interfaith Harmony Week) 2018 yang diselenggarakan atas amanat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa-PBB. Dalam keterangan pers yang diterima Antara, disebutkan pada Selasa (24/4) di Amman diumumkan pemenang lomba dari Indonesia yaitu Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban. Programnya bertema "Rukun dan Bersatu: Kita Satu." Indonesia menerima penghargaan dari Raja Yordania, Abdullah II bin al Hussein. Juara pertama diraih oleh lembaga asal Australia, Interfaith Center of Melbourne, sementara juara ketiga didapatkan oleh Interfaith Glasgow dari Inggris. Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, yang turut hadir pada upacara pemberian penghargaan tersebut, menyampaikan, peran Indonesia dalam membina kerukunan antar umat beragama di Indonesia, saat ini sudah menjadi sorotan dunia dan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dunia atas capaian Indonesia. Indonesia dan Yordania dapat menjadi model penerapan pluralisme dan toleransi agama bagi banyak negara.

Menhan: KRI Ardadedali-404 Tambah Daya Gentar Indonesia

Kami akhiri Beranda diplomasi dari Korea Selatan. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan adanya kapal selam Ardadedali-404 meningkatkan kemampuan pertahanan nasional dan menambah daya gentar Indonesia di kawasan. Hal itu dikatakan Menhan dalam acara penamaan kapal dan penyerahan KRI Ardadedali-404 di galangan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Okpo, Korea Selatan, Rabu (25/4). Selain itu, Ryamizard Ryacudu menuturkan, bertambahnya kapal selam meningkatkan optimisme pada kemampuan dan kekuatan pertahanan negara di laut menuju pertahanan dasar minimum. Kapal selam KRI Ardadedali-404 diperkirakan akan sampai di Pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya sekitar 2 minggu setelah diberangkatkan Rabu. Tahun lalu, kapal selam pertama, hasil kerja sama RI dan Korsel, yang diberi nama KRI Nagapasa 403 dan dikomandani oleh Letkol Laut (P) Harry Setyawan, tiba di Pangkalan Koarmatim Surabaya, pada 28 Agustus 2017 setelah berlayar selama 16 hari dari DSME.

Read 1030 times Last modified on Thursday, 26 April 2018 08:49