Tanggal 20 Januari 1996, Arafat terpilih sebagai Presiden Otoritas NasionalPalestina.
Yaser Arafat adalah pemimpin gerakan pembebasan Palestina atau PLO. Ia terpilih sebagai Presiden Otoritas Nasional Palestina dalam sebuah pemilihan umum dengan memperoleh 88,1 persen suara. Dengan demikian, Arafat memiliki kekuasaan atas dua kawasan kecil di tanah Palestina, yaitu Jalur Gaza dan Tepi Barat. Media-media Barat menyebut peristiwa tersebut sebagai pemilihan presiden secara demokratis pertama bagi bangsa Palestina. Padahal fakta menunjukkan bahwa lebih dari dua juta pengungsi di luar kawasan pendudukan, yang merupakan kelompok mayoritas bangsa Palestina, tidak diperbolehkan untuk menggunakan hak pilihnya oleh Rezim Zionis.
Barack Obama dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-44.
Barack Hussein Obama menjabat Presiden Amerika Serikat sejak 20 Januari 2009 menggantikan George Walker Bush. Sebelumnya Obama merupakan Senator Junior dari Illinois dan kemudian menang dalam Pemilihan umum Presiden pada 4 November 2008. Obama adalah keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjabat Presiden Amerika Serikat yang dicalonkan oleh sebuah partai politik besar Amerika untuk menjadi presiden.Pada tahun 2009, Obama diumumkan sebagai pemenang penghargaan Nobel untuk Perdamaian, karena mempromosikan diplomasi Internasional untuk memecahkan masalah-masalah Internasional.
Presiden Filipina Joseph Estrada digulingkan dari jabatannya karena terlibat skandal korupsi.
Joseph Ejercito Estrada menjabat sebagai Presiden Filipina ke-13 pada periode 30 Juni 1998 sampai 20 Januari 2001. Ia menjabat sebagai walikota San Juanselama tujuh belas tahun. Ia juga menjadi Senator selama satu periode, kemudian sebagai Wakil Presiden Filipina di bawah pemerintahan PresidenFidel Ramos.Masa jabatan Estrada sebagai presiden berumur pendek, karena skandal korupsi yang melibatkan dirinya mencuat pada Oktober 2000 ketika seorang politisi mengklaim bahwa Estrada telah menerima jutaan dolar uang suap. Pada bulan November Senat Filipina memulai sidang impeachment, tetapi dibatalkan setelah beberapa senator memblokir penerimaan bukti. Pada 20 Januari 2001, Estrada digulingkan di tengah protes massa, dan Wakil Presiden Gloria Macapagal Arroyonaik ke kursi kepresidenan. Kasus terhadap Estrada menandai bagian menyakitkan dalam politik Filipina.
