Monday, 02 July 2018 11:46

Misi Dagang ke Tunisia Catat Transaksi Potensial 2,74 Juta Dolar AS.

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Misi dagang Indonesia ke Tunisia yang dipimpin Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berhasil membukukan transaksi potensial sebesar  2,74 juta dolar AS, atau sekitar 37,8 miliar rupiah. Misi dagang ini berlangsung pada 24 hingga 26 Juni 2018 dengan membawa 22 pelaku usaha Indonesia dari 11 perusahaan dari berbagai sektor. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda dari Maroko Minggu, (30/6), mengatakan Misi dagang ke Tunisia berhasil mencatatkan transaksi potensial sebesar 2,74 juta dolar Amerika yang diperoleh dari one on one business matching. Transaksi berasal dari produk tuna, rempah-rempah, kopi, aksesori kamar mandi, dekorasi rumah, dan perhiasan. Keberhasilan misi dagang di Tunisia menunjukkan bahwa ada peluang besar bagi produk-produk unggulan Indonesia untuk diekspor ke Tunisia. Apalagi saat ini Indonesia dan Tunisia sudah memulai perundingan Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) yang dapat lebih meningkatkan perdagangan kedua negara.

Tampil di World Tea Expo 2018, Teh dan Rempah Indonesia Raup 1,68 Juta dolar AS.

Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan Atase Pertanian Washington DC mempromosikan produk teh dan rempah-rempah Indonesia. Promosi tersebut dilakukan dengan mengikuti pameran World Tea Expo 2018 yang diselenggarakan pada 11 hingga 14 Juni 2018 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Pada ajang ini, produk teh dan rempah-rempah Indonesia berhasil membukukan transaksi sebesar 1,68 juta dolar AS dari buyer AS, Austria, Jerman, Inggris, Venezuela, dan Spanyol. Selain itu, produk yang terjual tidak hanya teh, tapi juga beberapa jenis rempah-rempah, ungkap Kepala ITPC Los Angeles Antonius Budiman. Pada pameran ini, Paviliun Indonesia menampilkan berbagai varian teh khas Indonesia seperti teh oolong, teh melati, teh putih, teh hijau, serta teh hitam. Para produsen jenis-jenis teh ini telah memiliki sejumlah sertifikasi/standar seperti sertifikat organik dari United States Department of Agriculture (USDA), Japanese Agricultural Standard (JAS), Canadian Organic Standards (COS), Non-GMO, Halal, serta Organik Indonesia. Indonesia saat ini berada di peringkat ke-13 sebagai negara asal impor produk teh ke AS dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar Amerika.

Menteri Perdagangan Ajak Tingkatkan Terus Hubungan Dagang Indonesia Maroko.

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Afrika berpotensi untuk terus ditingkatkan. Hal tersebut disampaikan dalam Forum Ekonomi Fes Meknes di Fes Marriott Hotel Jnan Palace, Fes, Maroko, Rabu (27/6). Menteri  Enggartiastomemboyong pelaku usaha Indonesia dalam misi dagang ke Afrika yang berlangsung pada 24 hingga 30 Juni 2018. Forum Ekonomi Fes Meknes turut dihadiri Perdana Menteri Maroko Saadeddine Othmani; Menteri Industri, Investasi, Perdagangan, dan Ekonomi Digital Maroko Moulay Hafid Elalamy; Menteri

Ekonomi dan Keuangan Maroko Mohamed Boussaid; Dubes RI Rabat Syarief Syamsuri. Hadir pula dalam forum tersebut Wakil Presiden Gabon, Pierre Claver.Mendag Enggar juga mengajak Maroko untuk segera meningkatkan hubungan dagang dengan Indonesia. Caranya, adalah dengan segera memulai perundingan untuk Indonesia-Maroko Preferential Trade Agreement (PTA).

Read 1048 times