Friday, 20 July 2018 07:57

Gubernur Provinsi Kandal, Mao Phiron, Menerima Kunjungan Kehormatan Dari Duta Besar RI Untuk Kerajaan Kamboja.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Gubernur Provinsi Kandal, Mao Phiron, menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng, di Kantor Gubernur, Selasa (17/7). Dalam kunjungan tersebut, Mao Phiron menyampaikan bahwa Indonesia dan Kamboja sudah memiliki hubungan yang sangat dekat sejak berabad-abad lalu. Ia berharap peningkatan kerja sama, khususnya antara Provinsi Kandal dengan provinsi di Indonesia. Mao Phiron juga menginginkan adanya pertukaran informasi dan pengalaman terbaik mengenai kebijakan desentralisasi, karena Indonesia sudah lebih dulu menerapkan kebijakan ini. Gubernur Phiron juga menyampaikan penghargaan tinggi atas peran penting Indonesia dalam proses perdamaian di Kamboja, dan menjelaskan perkembangan kondisi masyarakat Kamboja yang kini harmonis karena kebijakan pemerintah saat ini menjamin hak dan kebebasan beragama. Gubernur juga mengungkapkan berbagai kemajuan di bidang infrastruktur yang menopang konektivitas dan ekonomi Kamboja. Sementara itu, Duta Besar RI menyampaikan, kerja sama Indonesia-Kamboja sudah terjalin erat, baik dalam konteks bilateral maupun regional di ASEAN. Sebagai upaya untuk meningkatkan kerja sama investasi, perdagangan dan pariwisata, Duta Besar RI juga mengundang Gubernur dan jajarannya untuk hadir dalam Indonesian Trade and Tourism Promotion di Phnom Penh pada 28 sampai 30 September mendatang, serta berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia di Indonesia pada Oktober mendatang. Ia juga menekankan pentingnya people-to-people contacts sebagai upaya peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang.

Indonesia Raih Predikat Delegasi Terbaik pada AMUNC 2018 di Sydney

Lima puluh satu mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Model United Nations dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, dan delegasi Djarum Foundation telah berpartisipasi pada Asia-Pacific Model United Nations Conference ke-24 yang berlangsung di University of New South Wales, Sydney, 8 sampai 13 Juli. Dalam kegiatan ini, delegasi Indonesia asal Universitas Indonesia meraih predikat Delegasi Terbaik, sedangkan delegasi Djarum Foundation meraih predikat Best Delegate with English as a Second Language. Asia-Pacific Model United Nations adalah konferensi Model United Nations tahunan terbesar di kawasan Asia-Pasifik. Dalam konferensi ini, para peserta dari berbagai negara dan organisasi internasional berdiskusi dan berdebat serta menyusun resolusi mengenai isu- isu internasional.

Peluang Pasar Produk Indonesia di Sektor Perhotelan Peru

Peru sejak lama dikenal sebagai tujuan wisatawan asing yang menawarkan paduan unik antara peninggalan kebudayaan suku Inca, keanekaragaman hayati yang masih terjaga, dengan sentuhan modern fasilitas dan prasarana pariwisata. Seiring dengan pertumbuhan jumlah wisatawan asing di Peru dalam 4 tahun terakhir, yang tumbuh dari 3,2 juta orang menjadi 4 juta orang dalam rentang waktu 2014-2017, investasi pada sektor perhotelan juga turut meningkat melalui pembukaan hotel-hotel baru di daerah tujuan wisata utama Peru, seperti Cusco, Iquitos, dan kota Lima. Mencermati peluang tersebut, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI Lima, Marina Estella Anwar Bey, berkesempatan melakukan pertemuan dengan Luigi Mottura Pelosi, pemilik bisnis supplier kebutuhan hotel dengan merek “Todo Para Hoteles Peru", belum lama ini. Perusahaan tersebut merupakan mitra dari sejumlah hotel besar di Peru. Duta Besar RI Lima memperkenalkan produk-produk asal Indonesia yang dapat menjadi substitusi maupun pelengkap dari lini produk yang dijual oleh Todo Para Hoteles. Selain itu, disampaikan juga bahwa Indonesia telah memiliki produk-produk amenities, seperti sabun, sampo, dan krim pelembut, ramah lingkungan dan berstandar internasional, yang selama ini banyak diimpor dari Italia atau Perancis.

Read 1205 times