(voinews.id)Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan fokus pada pengembangan Energi Terbarukan Variabel secara jangka panjang untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Luh Nyoman Puspa Dewi dalam webinar yang dipantau di Jakarta Rabu menjelaskan semua kelistrikan akan dihasilkan melalui Energi Baru Terbarukan pada tahun 2060 dan fokus utamanya ada pada pengembangan Energi Terbarukan Variabel.Ia mengatakan sistem penyimpanan pumped storage akan mulai digunakan pada 2025.Sedangkan Sistem Penyimpanan Energi Baterai akan mulai digunakan secara masif pada tahun 2031 dan hidrogen juga akan digunakan secara bertahap mulai 2031.Sementara pembangkit nuklir akan mulai digunakan pada 2049 untuk memelihara keandalan sistem sehingga pada tahun 2060 dibutuhkan 35 Giga Watt.Lebih lanjut Puspa berharap melalui berbagai upaya menuju Net Zero Emissios tingkat emisi dapat ditekan hingga 401 juta ton Co2.Ia menambahkan pemerintah secara bertahap juga telah mengurangi penggunaan batubara melalui penghentian operasi coal-fired power plants sesuai usia masa produktif.
ANTARA