(voinews.id)Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hampir semua moda transportasi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 menggunakan kendaraan listrik.
"Jadi hampir keseluruhan moda transportasi pada saat G20 berbasis batterai," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Airlangga mengatakan bantuan dari Toyota Astra Motor (TAM) berupa Lexus tipe UX 300e sebanyak 134 unit akan melengkapi moda transportasi listrik yang sudah diberikan untuk KTT G20, yakni Hyundai Genesis G80 sebanyak 46 unit dan Wuling EV sebanyak 300 unit.
Selain itu, Ia menyebut akan ada tambahan bis listrik untuk mendukung moda transportasi pada KTT yang acara puncaknya pada 15 hingga 16 November 2022 di Bali itu.
"Nanti akan ditambah lagi dengan bis listrik," ujar Airlangga.
Dalam KTT G20, Airlangga mengatakan Indonesia harus menjadi contoh untuk negara lain dalam upaya transisi energi, baik di sektor energi maupun transportasi. Menurutnya, penggunaan moda transportasi listrik ini adalah bentuk upaya pemerintah dalam menurunkan emisi karbon hingga 29 persen tahun 2030 dan net zero emissions tahun 2060.
"Transisi energi terdiri dari power plan sendiri. Kemudian dari mobility, yang paling terdekat adalah di industri otomotif," ujar Airlangga.
Dengan itu, Airlangga meminta PLN menyiapkan charging station untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan listrik yang tersedia. Ia juga berharap dukungan industri otomotif tidak hanya berhenti pada penyelenggaraan KTT G20 saja, namun berlanjut dengan memproduksi secara massal mobil listrik di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
"Tentunya kita berharap kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan awal dari percepatan agar electric vehicle di Indonesia bisa ditargetkan 20 persen minimal di tahun 2030," ujar Airlangga.
Seperti diketahui, dalam KTT G20 Indonesia akan menerima 39 kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggota G20 dan negara undangan serta pimpinan dari organisasi internasional.
antara