Jakarta (voinews.id) : Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memimpin pertemuan COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) bersama Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Rabu (30/11).
“Presidensi G20 Indonesia memberikan prioritas tinggi pada penguatan arsitektur kesehatan global," katanya dalam sambutan pembuka.
Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri yang diterima, Kamis (1/12), di Jakarta, Menteri Retno menyampaikan kontribusi Presidensi G20 Indonesia terhadap penguatan arsitektur kesehatan global. Salah satunya adalah pembentukan Pandemic Fund yang akan mendukung pembiayaan kesiapsiagaan negara berpendapatan rendah dan menengah menghadapi pandemi di masa depan.
Selain itu, G20 juga menyepakati pentingnya kerja sama penguatan kapasitas produksi kesehatan di negara berkembang.
“Prinsipnya, negara berkembang harus menjadi bagian integral dalam rantai pasok kesehatan global," katanya.
Retno Marsudi juga menegaskan meskipun Presidensi G20 Indonesia telah berakhir, komitmen Indonesia terhadap penguatan arsitektur kesehatan global tetap kuat.
“COVAX akan terus menjadi bagian penting dari komitmen ini, khususnya untuk menjembatani ketimpangan vaksinasi COVID-19 antar negara," kata Retno.
Pertemuan mencatat penurunan tingkat kematian akibat COVID-19 sejak Februari 2022 sebesar hampir 90%. Meskipun demikian, pertemuan tersebut juga menekankan pentingnya antisipasi kemungkinan gelombang baru COVID-19 akibat kemunculan dua sub-varian baru, yaitu BQ.1 dan XBB.
Seth Brekley selaku CEO Gavi mengatakan, vaksinasi, termasuk suntikan booster, masih menjadi solusi terbaik untuk hadapi virus COVID-19 yang terus berevolusi.
COVAX AMC telah menyalurkan vaksin secara gratis kepada 92 negara berpendapatan rendah dan menengah.
Hingga kini, COVAX telah menyalurkan 1,84 milyar dosis ke seluruh dunia. 89,6% diantaranya (1,65 milyar dosis) dikirimkan ke 87 negara AMC. Rata-rata cakupan vaksinasi negara AMC mencapai 52%, naik dari 28% pada Januari 2022.
Pada 2023, kerja COVAX akan fokus pada sembilan area prioritas, termasuk diantaranya melanjutkan dukungan vaksinasi dan suntikan booster, serta mendukung riset dan pengembangan vaksin.
Ke depan, dukungan COVAX akan mulai disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan capaian target vaksinasi, serta tantangan khusus yang dihadapi masing-masing negara, termasuk situasi kemanusiaan.
Pertemuan COVAX AMC EG yang dilakukan secara virtual ini merupakan pertemuan ke-empat selama 2022, dan menjadi pertemuan terakhir bagi Indonesia sebagai salah satu Co-Chairs COVAX AMC EG. (Ndy)