Tuesday, 20 December 2022 13:43

Menlu Sampaikan Tiga Fokus Perlindungan HAM

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Jakarta (voinews.id) : Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan tiga fokus utama yang diperlukan untuk mengatasi tantangan hak asasi manusia yang terjadi saat ini. Menurutnya, dunia sedang bergejolak dengan krisis berkelanjutan yang memperparah tantangan hak asasi manusia, termasuk di kawasan Asia-Pasifik.

“Dalam menghadapi situasi global yang sulit kita harus selalu membela HAM,” katanya dalam pembukaan Regional Conversation on Human Rights (RCHR) yang diikuti secara virtual, Selasa (20/12) dari Jakarta.

Hal pertama yang disampaikan Menlu Retno adalah memperkuat lembaga HAM. Menurutnya, lembaga HAM adalah garis pertahanan terdepan untuk melindungi HAM.

“Lembaga HAM nasional harus memastikan implementasi efektif dari standar HAM internasional di dalam negeri dan membina masyarakat berdasarkan penghormatan terhadap HAM,” katanya.

Kedua, penanganan terhadap isu HAM yang paling mendesak. Menurut Retno Marsudi, hal ini tidak berarti satu hak lebih lebih penting dari yang lain.

“Tetapi kita harus memfokuskan upaya kita untuk memastikannya dapat berdampak,” katanya.

Selain itu, isu pangan juga menjadi salah satu fokus HAM saat ini. Menurutnya isu pangan membutuhkan perhatian dunia terutama dalam menghadapi ancaman krisis pangan.

Hal ketiga yang menjadi perhatian Menteri Retno adalah peningkatan kerjasama HAM. Ia mengatakan, di tingkat nasional, pemerintah dan masyarakat sipil harus berada di garis terdepan perlindungan HAM. Sementara di tingkat internasional, politisasi HAM, standar ganda dan penamaan yang mempermalukan harus dihindari.

“HAM berfungsi untuk melindungi martabat manusia bukan mengintensifkan persaingan geopolitik,” katanya.

Forum RHCR diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari HAM Sedunia sekaligus mengakhiri keanggotaan Indonesia di Dewan HAM PBB periode 2020-2022.

Read 273 times