Wednesday, 21 December 2022 12:42

Badan Pangan Nasional Ambil Langkah Antisipasi Ancaman Krisis Pangan Global

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Jakarta (voinews.id) : Pemerintah Indonesia mewaspadai sejumlah situasi yang mengancam dunia saat ini pasca pandemi Covid-19 sudah mulai tertangani. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional Andriko Noto Susanto mengatakan diantara situasi yang mendapat perhatian saat ini antara lain situasi politik global, perang Rusia-Ukraina, perubahan iklim, bencana, termasuk krisis pangan.

"Kita ingin memastikan ke depan bahwa semuanya dapat kita handle dengan baik, kita tidak terjebak ke dalam krisis pangan, tetapi sebaliknya kita bisa menjadi supporting pangan untuk negara lain yang membutuhkan," katanya saat berkunjung ke RRI Voice of Indonesia, Rabu (21/12) di Jakarta.

Andriko mengatakan untuk mengantisipasi tantangan krisis pangan global, Badan Pangan Nasional mengambil sejumlah langkah yang akan dilaksanakan di tahun 2023. Pertama adalah penguatan cadangan pangan dan kedua adalah stabilisasi pasokan dan harga pangan.

"Kuncinya adalah pangan yang stabil. Produsen sejahtera, pedagang untung dan masyarakat tersenyum," katanya.

Ketiga adalah penguatan sistem logistik. Terkait hal ini, menurut Andriko, pemerintah berencana membangun infrastruktur sistem logistik yang kuat mulai dari daerah hingga ke tingkat pusat.

"Termasuk bagaimana membangun infrastruktur kita yang kepulauan, bagaimana membuat pergudangan dan macam-macam. Itu kita dorong setiap provinsi kabupaten melakukan itu termasuk pusat," katanya.

Langkah keempat yang akan dijalankan pemerintah guna mengantisipasi krisis pangan global adalah menghilangkan status rawan pangan yang masih terdapat di sejumlah daerah.

"Jadi ada sekitar 1400 sekian kecamatan yang masih merah itu nanti kita hijaukan dengan melakukan sinergi dan kolaborasi lintas sektor karena memang pangan bukan hanya urusannya Badan Pangan Nasional tapi lintas sektoral," katanya.

Hal lain yang akan dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional adalah penganekaragaman konsumsi pangan. Andriko Noto Susanto mengatakan pemerintah mendorong masyarakat untuk mulai mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi dan seimbang.

"Kita akan lakukan promosi edukasi kampanye B2S Beragam Bergizi Seimbang. Kita laksanakan terus bersama 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia," katanya.

Langkah keenam yang akan dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global adalah pengawasan jaminan mutu dan keamanan pangan. Menurut Andriko, pemerintah mendorong distribusi pangan yang aman ke tengah masyarakat agar keamanan pangan dapat terjamin. 

"Yang tingkat pendapatannya menengah ke atas itu lebih peduli terhadap kesehatan dari makan kenyang ke makan sehat sehingga harus dipastikan pangan yang dari hulu sampai hilir tadi itu baik sebelum diedarkan maupun sudah diedarkan situasinya adalah aman," katanya.

Lebih lanjut Andriko Noto Susanto mengatakan langkah pengamanan pangan sepatutnya dimulai dari individu masyarakat. Menurutnya jika seorang individu masyarakat sudah mencapai ketahanan pangan maka bangsa Indonesia dapat dengan mudah mencapai status ketahanan pangan dan lebih siap menghadapi tantangan krisis pangan global.

Read 342 times Last modified on Wednesday, 21 December 2022 12:45