Jakarta (voinews.id) : Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor-Leste, Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno, Rabu (11/1) di Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
Keduanya membahas sejumlah isu dalam bingkai kerja sama bilateral diantaranya upaya meningkatkan kerjasama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara dua negara.
Dalam kerjasama ekonomi, kedua menteri membahas tindak lanjut rencana kerjasama pembangunan Joint Industrial Park. Dalam kaitan ini, kedua pihak sepakat untuk mulai membahas pembentukan perjanjian Joint Free Trade Zone di dalam kawasan industri perbatasan antara distrik Oecusse dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, keduanya juga membahas pentingnya percepatan penyelesaian Bilateral Investment Treaty (BIT) dan MoU on Communications and Informatics. Kedua Menteri sepakat perjanjian-perjanjian tersebut akan diupayakan untuk diselesaikan tahun ini agar dapat ditandatangani pada saat kunjungan Perdana Menteri Timor Leste, yang waktunya akan ditentukan kemudian.
Mengenai perbatasan darat, Menlu Retno dan Menlu Adaljiza sepakat untuk mendorong upaya penyelesaian pembahasan 2 segmen perbatasan darat Indonesia-Timor Leste, yaitu Bidjael Sunan-Oben dan Noel Besi-Citrana. Menlu Retno sampaikan bahwa kondisi kondusif penting untuk dijaga agar perundingan dapat dilanjutkan.
Dalam pertemuan, Menlu Retno juga jelaskan mengenai prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN. Sebagaimana diketahui, dalam KTT ASEAN di Pnom Penh November 2022, ASEAN telah menerima secara prinsip keanggotaan Timor Leste. Selain itu disebutkan Peta Jalan bagi keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN juga akan dibuat.