Tuesday, 07 February 2023 16:52

Tim KBRI Antarkan Bantuan Kemanusiaan dan Evakuasi WNI

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Jakarta (voinews.id) : Pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap pertama kepada korban gempa Turki. Bantuan itu dibawa oleh Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal  bersama rombongan melalui jalur darat dan akan diserahkan kepada Bulan Sabit Merah di Gaziantep.

“Saat ini saya bersama tim KBRI ada sekitar 11 kendaraan, termasuk ada 6 bis. Sekarang kita sedang bergerak, tadi berangkat pukul 4 pagi bergerak menuju Gaziantep, pertama untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan 1 kontainer yang kita siapkan untuk kita berikan kepada Bulan Sabit Merah Turki dari pemerintah Indonesia berisi bahan makanan,” kata Lalu Muhammad Iqbal secara daring yang dipantau dari Jakarta, Selasa (7/2).

Selain untuk memberikan bantuan kemanusiaan, Lalu Muhammad Iqbal beserta rombongan juga bergerak dari Ankara untuk melakukan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa, yaitu di wilayah Gaziantep, Kahramanmaras, Dyarbakir, Adana dan Hatay.

“Nanti tim ini akan dibagi menjadi 4 yaitu 1 tim akan melakukan evakuasi dari Gaziantep ada 40 WNI kita di Gaziantep yang setelah kita lakukan verifikasi memang harus dievakuasi ke Ankara,” katanya.

Menurut Lalu Muhammad Iqbal, ke-40 WNI di Gaziantep sudah tidak memiliki tempat tinggal yang dapat dihuni akibat gempa. Selain itu, menurutnya, lokasi rumah aman (safe house) yang disiapkan oleh pemerintah Turkiye juga sudah melebihi kapasitas sehingga tidak dapat ditempati.

Selain Gaziantep, tim KBRI juga akan bergerak ke Kahramanmaras. Disana, menurut Lalu Muhammad Iqbal, ada 40 orang WNI yang juga akan dievakuasi.

“Sebetulnya ada sekitar 140 tapi yang 100 masih bisa ditampung di safe house sementara yang 40 orang ini di lapangan dengan tenda-tenda di lapangan dengan kondisi cuaca seperti saat ini yang sangat tidak bersahabat sehingga kita putuskan untuk kita evakuasi,” katanya.

Selanjutnya, menurut Dubes, tim KBRI akan mengevakuasi 14 orang dari Dyarbakir, 1 keluarga dari Adana dan 9 orang dari Hatay.

Kemudian dari Dyarbakir ada sekitar 14 orang yang akan kita evakuasi.

Dari Ankara ke Gaziantep itu jaraknya dalam kondisi normal sekitar 6 jam. Dengan kondisi saat ini kemungkinan kita baru akan bisa sampai 9 jam karena nanti saya akan tunjukkan kondisi cuaca yang terjadi saat ini. 

Kemudian di Adana ada 1 keluarga yang akan kita evakuasi. Sisanya di Hatay.

“Dari Hatay kita akan mengevakuasi 9 orang. 3 diantaranya mengalami patah tulang yang salah satunya patah punggung,” katanya.

Hingga Selasa (7/2), Duta Besar Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, warga negara Indonesia yang terkena dampak langsung dari gempa Turkiye bertambah menjadi 10 orang.

“Per hari ini, per tadi malam, sudah menjadi 10 orang. Jadi 4 sudah bisa kita rawat di RS sementara 6 nya yang sekarang akan kita evakuasi jadi total ada 10 orang,” katanya.

Duta Besar Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan proses evakuasi WNI memiliki tantangan tersendiri karena gempa berkekuatan besar dan telah menghancurkan lebih dari 10 ribu bangunan. Selain itu, proses evakuasi juga harus menghadapi badai salju yang telah terjadi di Turki dalam 2 minggu terakhir.

Read 360 times Last modified on Tuesday, 07 February 2023 23:37