Thursday, 02 August 2018 00:00

Kuliner Kelo Mrico

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

Hari ini kami akan memperkenalkan,Kuliner Kelo Mrico. Jadi tetaplah bersama kami hanya di RRI World Service Voice of Indonesia.berwisata ke suatu daerah, belum lengkap rasanya jika anda belum mencicipi makanan khas daerah tersebut. Misalnya jika anda berwisata ke Lasem, sebuah kecamatan di kabupatenRembang, Jawa Timur yang dikenal dengan “Tiongkok Kecil” ini, anda harus mencoba beragam kuliner khasnya yang lezat. Ada soto kemiri, lontong tuyuhan, dempul urang, botok, dan ranjungan. Ada pula kelo mrico. Pilihan menu terakhir itu barangkali dapat dipilih untuk mengawali penjelajahan kuliner anda, karena sajian ini konon merupakan penganan paling khas daerah pantura atau pantai utara.

Nama Kelo Mrico berasal dari kata Kelo dan Mrico. Kelo sendiri adalah bahasa daerah di kabupaten rembang yang berarti sayur berkuah dan mrico adalah merica, jadi Kelo Mrico adalah Sayur Merica. Kelo Mrico ini memang khas dengan rasa merica yang menjadi bumbu utama dari sayur ini. Kelo Mrico menggunakan bahan baku ikan segar. Untuk ikannya yang digunakan biasanya adalah ikan laut, seperti ikan manyung, sembilang, dukang, dan kakap, terkadang juga ikan bandeng. Rembang sendiri memang punya potensi ikan yang melimpah. Jadi tak heran, jika kuliner ini hadir ditengah kehidupan masyarakat Rembang, khususnya Lasem.

Kuah Kelo Mrico berwarna merah kekuningan lantaran dicampuri irisan cabai dan kunyit. Ditambahkan sedikit asam dan daun jeruk agar aromanya sedap. Penggunaan Merica juga membuat aroma bertambah wangi dan rasa makin sedap. Bumbu rempah-rempah dan asam membuat Kelo Mrico tak amis. Bumbu-bumbu yang digunakan, di antaranya bawang merah, bawang putih, cabai, kencur, kunyit, jahe, daun jeruk, asem cempaluk, dan tentunya lada (mrico). Daging ikan yang dimasak harus terlebih dahulu dipotong-potong. Tekstur daging ikan ini pun sangat lembut ketika disantap. Pedasnya kuah yang berasal dari cabai dan lada atau merica, memberikan sensasi rasa yang khas. Rasa pedas dicampur daging ikan laut yang lezat, menjadikan kelo mrico tidak hanya menjadi santapan favorit bagi masyarakat Rembang, namun juga wisatawan yang berkunjung ke sana.Kelo mrico biasa dinikmati dengan kuliner dempul urang. Dempul urang adalah peyek berisi udang. Udang yang digunakan ialah udang segar dari tambak yang dipanen dari pesisir Lasem. Konon, makanan ini dulu menjadi favoritnya para sopir truk dan bus yang melintas di jalur jurusan Semarang-Surabaya saat singgah di Lasem. Tak heran di warung-warung sederhana pinggir jalan, para pedagang menjajakan menu kuliner ini. Harganya tergolong murah. Sayur Kelo mrico kepala ikan dibandrol seharga Rp 25.000 sampai Rp 30.000 per porsi.

Read 2718 times Last modified on Thursday, 02 August 2018 12:15