VOInews, Jakarta :Pengamat intelijen, pertahanan dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro mengemukakan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia ( TNI/Polri ) yang ditunjuk oleh konstitusi untuk tidak menggunakan hak pilih dan tetap netral, maka harus tetap profesional dalam bertugas pada saat ingar bingar dukung mendukung kontestan Pemilu 2024 dan penggunaan hak pilih masyarakat.
Menurut Ngasiman Djoyonegoro yang juga Rektor Institute Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta, TNI dan Polri berdiri di atas semua pihak untuk memastikan stabilitas pertahanan dan keamanan negara tetap terjaga di tengah momentum yang penuh dengan kompetisi politik.
“Ujian terberat sesungguhnya dipanggul oleh TNI dan Polri, ada saat ingar bingar dukung mendukung kontestan pemilu tetap netral dan profesional”, ujar Ngasiman dalam tulisan telaahnya di Antara, Rabu (03/05/2023).
Masih menurut Ngasiman, netralitas TNI dan Polri dalam Pemilu 2024 tak hanya mandat konstitusi. Hak memilih mereka ditunda. Demikian pula, hasrat berpolitik pun ditahan karena dalam berpolitik pasti ada keberpihakan terhadap salah satu kontestan pemilu yang dapat mengganggu objektivitas dalam menjalankan mandat.
“Itu semua demi mewujudkan tujuan yang lebih besar, yaitu menjaga keselamatan dan keutuhan NKRI dalam mandat pertahanan dan keamanan nasional. Kita semua wajib waspada bahwa cara jitu untuk menghancurkan negeri ini adalah dengan cara mengadu domba TNI-Polri”, tambah Ngasiman.
Lebih lanjut Ngasiman menambahkan, sebagaimana perintah langsung Presiden Joko Widodo, soliditas dan sinergi antara kedua institusi ini harus tetap dijaga. Membangun soliditas dan sinergi dengan seluruh komponen bangsa merupakan pilar penting dalam pembangunan Indonesia. Apalagi unsur TNI-Polri sebagai pertahanan dan keamanan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, kesatuan dan persatuan adalah prasyarat utama.
“Sinergi seluruh elemen bangsa akan mengantarkan kita mampu mengolah potensi-potensi unggulan nasional untuk membangun pertahanan dan keamanan negara yang kuat dan tangguh guna mendukung Indonesia Maju Indonesia Emas 2045” pungkasnya.(gus)