Saturday, 11 August 2018 09:53

Pertemuan Kelompok Ahli MIKTA Bahas Pariwisata Berkelanjutan di Yogyakarta.

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata menyelenggarakan Experts' Meeting on Building MIKTA's Network on Sustainable Tourism for Development di Yogyakarta dihadiri oleh para pakar dari negara-negara MIKTA, (08/08). Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Dewi Savitri Wahab membuka  Experts' meeting on Building MIKTA's Network on Sustainable Tourism for Development sebagai upaya mewujudkan kerja sama MIKTA di bidang pariwisata berkelanjutan dan pembentukan MIKTA Tourism Network. 

Pertemuan merupakan inisiatif konkret Keketuaan Indonesia di MIKTA 2018 guna membentuk MIKTA Tourism Network dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang pariwisata di negara-negara MIKTA. Perwakilan negara-negara MIKTA membahas upaya dan tantangan mewujudkan pembangunan pariwisata berkelanjutan, digital tourism, dan manajemen destinasi pariwisata yang berkualitas. 

Addis Ababa, Ethiopia, Indonesia Siap Bekerja Sama Membangun Infrastruktur di Ethiopia.

Pemerintah Indonesia menawarkan kepada pemerintah Ethiopia untuk menjalin kerja sama pembangunan dan pengembangan infrastruktur antarkedua negara. Indonesia siap bekerjasama membangun infrastruktur di Ethiopia. Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis berharap dapat segera diidentifikasi proyek pengembangan infrastruktur antara Indonesia dengan Ethiopia yang dapat diwujudkan dalam waktu dekat. Sebelumnya, Wamenlu RI A.M. Fachir melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perusahaan Publik Ethiopia, Teshome Toga, di Addis Ababa, pada Rabu (8/8). Wamenlu berharap proyek yang sedang diidentifikasi tersebut dapat menjadi salah satu kesepakatan bisnis konkret Indonesia dengan Ethiopia untuk diumumkan pada perhelatan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenlu RI turut mengundang pemerintah dan pebisnis Ethiopia untuk berpartisipasi aktif pada forum IAID yang akan diselenggarakan pada 20-21 Agustus 2019 di Indonesia. Tawaran tersebut mendapat tanggapan positif dari Menteri Toga karena Indonesia memang merupakan mitra ekonomi potensial Afrika, termasuk Ethiopia, dan mengingat komitmen pemerintah Indonesia yang cukup besar.

Ethiopia Indonesia Tingkatkan Konektivitas dengan Afrika Melalui Ethiopian Airlines.

Wakil Menteri Luar Negeri RI,  A.M. Fachir bersama dengan delegasi PT. WIKA dan Indonesia Eximbank telah melakukan pertemuan dengan CEO Ethiopia Airlines (ET), Tewolde Gebremariam, beserta jajaran manajemen ET pada tanggal 8 Agustus 2018 di Addis Ababa, Ethiopia. Dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah upaya konkret untuk meningkatkan kerja sama dengan Ethiopia dan Afrika secara keseluruhan dengan memanfaatkan ET yang telah membuka jalur penerbangan ke Jakarta. Wamenlu RI menyampaikan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah promosi Indonesia melalui flyer dan video singkat mengenai potensi dan pariwisata Indonesia dalam in-flight entertainment di pesawat-pesawat ET, terutama rute menuju Jakarta. Selain itu, Wamenlu RI juga ingin menjajaki kemungkinan pemanfaatan kargo ET untuk mengangkut komoditas ekspor Indonesia ke Ethiopia dan didistribusikan ke seluruh negara Afrika. CEO ET menyambut antusias usulan Wamenlu RI dan menyatakan bahwa ET siap untuk menjadi mitra Indonesia, baik untuk mempromosikan barang-barang Indonesia ke Afrika, juga membantu promosi pariwisata Indonesia. ET merupakan maskapai nasional Ethiopia yang didirikan sejak tahun 1945 dan dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Ethiopia. ET telah menjadi salah satu maskapai terbesar di Afrika dengan lebih dari 115 destinasi Internasional.

Read 1337 times