VOInews, Jakarta: Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Indonesia akan menggelar sebuah forum yang mengumpulkan perwakilan negara-negara Indo-Pasifik. Bertajuk ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023, forum ini merupakan suatu acara utama yang tak terpisahkan dari KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.
“Kegiatan ini atau forum ini merupakan flagship event dari ASEAN Summit 2023 yang merupakan bagian daripada Keketuaan Indonesia,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dalam keterangan yang disampaikan secara virtual dan dipantau dari Jakarta, Jumat (18/8).
Pahala menyebut, AIPF 2023 berakar dari pemaknaan tema KTT ASEAN tahun ini, yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” (ASEAN Berarti: Episentrum Pertumbuhan). Dalam tema ini, kawasan ASEAN diproyeksikan sebagai episentrum pertumbuhan, khususnya di Indo-Pasifik.
“AIPF bertujuan membumikan strategi, dan bentuk implementasi, (dari dokumen) ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sehingga menunjukkan kepemimpinan Indonesia di Indo-Pasifik,” katanya.
Ia mengatakan terdapat tiga elemen utama yang menjadi dasar penyelenggaraan AIPF 2023. Pertama, keinginan membangun paradigma bahwa kawasan Indo-Pasifik adalah kawasan inklusif dan kolaboratif.
“Serta bagaimana kita bersama-sama memelihara dan juga menumbuhkan habit atau pun juga kebiasaan, bagaimana kita melakukan kerja sama dan juga membangun sebuah dialog yang positif untuk mewujudkan kawasan yang damai, stabil, dan juga sejahtera,” katanya.
Kedua ialah adanya sifat konstruktif yang berfokus pada isu-isu penting di ASEAN. Ada beberapa isu penting yang diangkat dalam forum ini; yakni infrastruktur hijau, rantai pasok global, keuangan berkelanjutan, transformasi digital, serta pariwisata dan ekonomi kreatif. Pahala berharap, hasil dari forum ini dapat dirasakan ke seluruh masyarakat Indo-Pasifik, mengingat kawasan ini menyumbang sekitar 65% dari perdagangan dunia.
“Kita juga ingin menekankan bahwa kawasan Indo-Pasifik itu bukan hanya dipandang dari perspektif keamanan tetapi juga dari perspektif ekonomi,” katanya.
Elemen terakhir, menurut Pahala, adalah kolaborasi yang melibatkan seluruh negara dalam kawasan Indo-Pasifik.
“Forum ini (mencoba) membangun dialog dan kolaborasi yang melibatkan seluruh negara di Indo-Pasifik. Salah satu pesan utama yang kita harapkan diperoleh negara-negara Indo-Pasifik adalah we’re not leaving anyone behind (kita tidak akan tinggalkan siapa pun di belakang),” ujarnya.
AIPF 2023 rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 5-6 September 2023 di Jakarta dan menjadi rangkaian acara dalam penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43. Selain diskusi panel, forum ini juga diisi dengan pameran proyek-proyek kolaborasi dan kegiatan pencocokan bisnis (business matching). (Rama)