Friday, 13 October 2023 13:35

Forum Bisnis di Melbourne Pererat Kerja Sama Indonesia-Australia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

 

VOInews, Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI Melbourne mendorong pengembangan kerja sama ekonomi dan bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan Australia. Upaya ini diwujudkan dengan penyelenggaraan Forum Bisnis yang mengambil tema "Starting the Conversation on Indonesia’s Sustainable Economy", di Conversation Quarter, State Library Victoria, Melbourne, Australia, pada Jumat (6/10/2023).

“Acara yang dihadiri pemangku kebijakan dan para pelaku usaha yang berdomisili di Australia fokus membahas mengenai kerja sama dagang, investasi, dan pariwisata kedua negara dengan fokus pada pengembangan kerja sama ekonomi dan bisnis yang berkelanjutan,” tulis KJRI Melbourne dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Forum bisnis ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Indonesia di Melbourne pada 6-8 Oktober 2023. Forum ini dihadiri oleh sejumlah pembicara dan panelis diantaranya Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa, Direktur the Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) di Sydney Haryo Yudho Sadewo, Lead Adviser Market Integration Katalis David Mitchell, Founder Terratai Matt Leggett, dan Co-Founder Ladang Lima Annisa Pratiwi.

“Duta Besar RI menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dan antar pemerintah Indonesia dan Australia dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tulis KJRI.

Konsul Jenderal RI di Melbourne, Kuncoro Waseso berharap berharap kegiatan ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi program-program konkrit di bidang ekonomi yang berkelanjutan Indonesia dan Australia.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani menyampaikan kebijakan Pemerintah Indonesia yang mengedepankan pariwisata berkelanjutan dan berkualitas. “Kebijakan ini menjawab tantangan mitigasi perubahan iklim serta pelibatan masyarakat dalam pengembangan kualitas destinasi wisata,” katanya.

Sementara Direktur IIPC Haryo Yudho Sadewo menyampaikan bahwa pemerintah Inonesia telah menetapkan target proporsi energi terbarukan menjadi 31 persen pada tahun 2050 dari target saat ini yaitu 23 persen pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan yang tinggi untuk investasi di sektor energi terbarukan.

“Sejalan dengan itu, Pemerintah Indonesia juga tengah membangun ekosistem yang kondusif untuk peningkatan penggunaan moda transportasi berbasis listrik,” katanya.

Forum Bisnis dihadiri pelaku usaha di Australia yang berminat untuk melakukan kerja sama bisnis dan investasi dengan pelaku usaha dari Indonesia. Untuk mendukung kegiatan ini, FI 2023 juga memfasilitasi pertemuan langsung para pelaku bisnis kedua negara melalui forum B2B Matchmaking secara pararel di tempat sama.

FI 2023 diselenggarakan oleh Festival Indonesia Incorporated bekerja sama dengan Konsulat Jenderal RI di Melbourne dengan dukungan aktif dari komunitas Indonesia di Melbourne. FI 2023 juga didukung oleh Garuda Indonesia, Xendit, IIPC Sydney, Kabo Lawyers, Indomie, Batik Air, Integrity Lawyers serta Atase Perdagangan RI di Canberra dan Indonesian Culinary Asssociation in Victoria (ICAV).

Read 273 times