VOInews, Jakarta: Para pemimpin dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam mengeluarkan pernyataan bersama yang dikeluarkan pada pertemuan KTT negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2023 di San Francisco untuk mendesak Israel untuk segera melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang terhadap Palestina.
“Kami menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang segera, tahan lama dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian permusuhan di Jalur Gaza,” tulis Kemlu RI dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta Sabtu (18/11/2023).
Ketiga pemimpin tersebut juga menekankan bahwa konflik Israel-Palestina dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian global.
“Kami mencatat dengan keprihatinan yang mendalam atas penderitaan manusia yang luar biasa dan dampak buruk dari perang dan konflik di seluruh dunia. Kami menggarisbawahi bahwa konflik dapat menimbulkan konsekuensi yang signifikan terhadap ekonomi global,” tulis Kemlu RI.
Para pemimpin tersebut menegaskan kembali pesan-pesan resolusi KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, tentang agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
“Kami menegaskan kembali pesan-pesan dari Resolusi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Islam Arab tentang Agresi Israel terhadap Rakyat Palestina,” kata Kemlu RI.
Ketiga negara tersebut menggarisbawahi bantuan kemanusiaan yang diperlukan warga sipil Gaza segera disalurkan dan tanpa hambatan. Selain itu, ketiga pemimpin tersebut menegaskan kembali bahwa solusi yang adil dan abadi terhadap konflik Israel-Palestina hanya dapat dicapai melalui cara-cara damai, berdasarkan resolusi PBB, termasuk Resolusi Majelis Umum PBB yang diadopsi pada 23 Oktober 2023 dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2712, dan sesuai dengan hukum internasional, solusi dua negara, berdasarkan perbatasan sebelum 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.