Saturday, 18 November 2023 21:25

Kemenlu RI dan Muhammadiyah Inisiasi Forum Global Untuk Gerakan Iklim

Written by  Ranov/Andy Romdoni
Rate this item
(1 Vote)

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI bersama dengan Organisasi Islam Muhammadiyah dan didukung oleh ViriyaENB (Indonesian Foundation for Net Zero Emission) dan Universitas Ahmad Dahlan menginisiasi Forum Global untuk Gerakan Iklim, atau Global Forum for Climate Movement yang mengangkat tema Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta (17-18/11).

 

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyampaikan Global Forum for Climate Movement merupakan wujud nyata peran Muhammadiyah dalam isu perubahan iklim.

 

“Partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam agenda penanganan iklim sangat dibutuhkan, termasuk yang saat ini dilakukan oleh Muhammadiyah," ungkap Menlu Retno dalam keterangan yang diterima di Jakarta Sabtu (18/11/2023).

 

Menlu Retno juga mengatakan sangat penting membangun kesadaran akan mengatasi krisis iklim sepeti memperkuat kerja sama internasional.

 

“Penting bagi kita bersama membangun kesadaran akan krisis iklim, memperkuat kerja sama internasional, dan memperkuat panduan etika dan moral untuk mewujudkan perilaku ramah lingkungan," kata Menlu Retno.

 

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan bahwa perubahan iklim merupakan permasalahan bersama yang dihadapi oleh seluruh umat manusia dan seluruh bangsa di dunia.

 

“Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekosistem akibat perubahan iklim yang berdampak luas terhadap seluruh kehidupan di alam semesta," kata Haedar Nashir.

 

Oleh karena itu, menurutnya diperlukan upaya dan gerakan bersama untuk mencari solusi strategis dan sistemik di tingkat global untuk menjamin masa depan keberadaan manusia dan lingkungan hidup.

 

Forum Internasional “Global Forum for Climate Movement: Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation" yang diadakan di kampus Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini akan dihadiri oleh 260 orang peserta yang berasal dari perwakilan 13 Negara sahabat (Australia, Jepang, Kenya, Malaysia, Maroko, Belanda, Norwegia, Papua Nugini, Filipina, Singapura, Inggris, Amerika Serika, dan Takhta Suci Vatikan), Organisasi Internasional (UNDP, UNESCAP, Uni Eropa), Faith Based Organization di Indonesia, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) 35 provinsi se Indonesia, Organisasi Otonom Muhammadiyah di tingkat Pusat, dan Non Government Organization (NGO) terkait.

Read 237 times