Tuesday, 19 December 2023 20:42

Bebas Visa Kunjungan Sebagai Upaya Pemerintah Ciptakan Pariwisata Berkualitas

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Ilustrasi pariwisata Indonesia. (Foto: Istimewa)

 

Sektor pariwisata merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia dan menjadi penyumbang devisa utama. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara kumulatif, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari hingga September 2023 meningkat 143,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun memprediksi kunjungan wisman hingga akhir tahun ini bisa menembus kurang lebih sebanyak 9 juta kunjungan.


Meningkatnya kunjungan wisman ke Indonesia diharapkan tidak hanya dari sisi kuantitas, namun juga kualitas. Saat acara "Weekly Brief with Sandi Uno" di Jakarta, Senin (18/12/2023), Menteri Pariwisata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan usulan 20 negara untuk mendapatkan bebas visa kunjungan ke Indonesia sebagai upaya untuk menciptakan pariwisata berkualitas. Dia berpendapat bahwa bebas visa kunjungan ini sangat menentukan kunjungan wisatawan di tahun 2024. Oleh karena itu, pihaknya konsisten membidik wisatawan berkualitas dan berkelanjutan.


Beberapa negara merupakan penyumbang wisatawan berkualitas. Menteri Sandiaga Uno juga menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan negara-negara yang diusulkan mendapat bebas visa kunjungan ke Indonesia. Faktor-faktor tersebut di antaranya asas timbal balik, dampak ekonomi, aspek keamanan, pendapatan per kapita, lama waktu dan rata-rata pengeluaran wisman selama kunjungan, hingga jumlah wisatawan outbound (yang bepergian ke luar negara asalnya).


Negara-negara yang diusulkan terdiri dari Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Belanda, Jepang, Rusia, Taiwan, Selandia Baru, Italia, dan Spanyol.


Meskipun usulan bebas visa saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan kementerian dan lembaga terkait, diharapkan nantinya pemberian bebas visa ini dapat meningkatkan jumlah wisman ke Indonesia yang ditargetkan mencapai 12,5 juta hingga 14 juta pada tahun depan. Ditargetkan usulan tersebut akan ditetapkan pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.


Untuk menyambut kebijakan bebas visa tersebut, tentu ada konsekuensi yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia, pemangku kepentingan di bidang pariwisata, dan tentunya masyarakat Indonesia, yaitu meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan.


Kebijakan bebas visa dapat memiliki dampak positif besar bagi pariwisata Indonesia. Ini bisa meningkatkan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia karena memudahkan akses masuk bagi mereka yang sebelumnya harus melalui proses visa yang rumit. Dengan demikian, hal ini akan memberikan dampak ekonomi yang dapat mensejahterakan masyarakat, meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata, menciptakan lapangan kerja baru, dan memajukan ekonomi lokal di berbagai destinasi pariwisata di Tanah Air.

Read 356 times Last modified on Thursday, 28 December 2023 14:53