Monday, 08 October 2018 00:00

Pulau Rupat, Riau

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

Di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, selain pulau-pulau besar seperti, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, ada juga pulau-pulau kecil yang menyimpan banyak sekali potensi wisata alam. Misalnya Pulau Rupat yang berada Selat Malaka. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupteng Bengkalis, Provinsi Riau.

Pulau Rupat dengan luas 1.524 Km persegi berada diantara Malaysia dan Pulau Sumatera. Pantai-pantai di pulau ini juga berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Di pulau ini, terdapat sebuah pantai bernama Pantai Pesona Pulau Rupat yang terbentang hingga ke 3 daerah yang berada di Pulau Rupat, mulai dari Tanjung Lapin, Teluk Rhu, hingga Tanjung Punak. Oleh karena itu Pantai Pesona Pulau Rupat sering disebut dengan nama yang diberikan oleh masing-masing daerahnya.

daya tarik Pulau Rupat tidak hanya terletak pada keindahan alamnya saja. Pulau ini juga memiliki Tarian Khas, yaitu Tari Zapin Api. Tarian yang diiringi dengan musik melayu ini sarat akan nuansa mistis. Karena sebelum atraksi dimulai, para penari yang berjumlah 5 orang laki-laki akan mengitari dupa yang dibakar.

Selama tarian ini berlangsung penonton tidak dibolehkan menyalakan api. Tarian ini sudah cukup langka karena Pemimpin tarian ini hanya tersisa 2 orang yang lanjut usia. Karena itu, tarian ini membutuhkan penerus agar tidak punah dan hanya menjadi cerita bagi penerus bangsa ini.

Pulau Rupat dapat dijangkau dari Pekanbaru, Dumai, atau Bengkalis. Jalur utama transportasi menuju Pulau Rupat adalah laut. Jika berangkat dari Dumai, pengunjung dapat menggunakan Roro Dumai-Rupat yang sudah terjadwal waktu keberangkatannya.

Perjalan dari Dumai menuju Pulau Rupat memakan waktu sekitar 20 sampai 30 menit. Sedangkan jika berangkat dari Bengkalis akan memakan waktu sekitar 2 jam. Sayangnya di Pulau Rupat belum tersedia hotel berbintang. Anda dapat menyewa wisma atau homestay yang merupakan sebagian besar rumah warga yang disewakan kepada wisatawan.

Read 1414 times Last modified on Monday, 08 October 2018 13:34