Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai Juria, Kopi unik dari Flores. Indonesia kaya akan kopi lokalnya dengan berbagai kekhasan rasa dan pengolahan. Karena rasanya yang khas dan istimewa, sudah banyak kopi lokal indonesia yang mendunia. Sebut Saja seperti Kopi Toraja, Kopi Luwak, Kopi Gayo Aceh dan Kopi Kintamani. Selain jenis kopi yang sudah populer tersebut, sebenarnya Indonesia masih punya kopi lokal lainnya yang juga tak kalah istimewa. Salah satunya Kopi Juria dari Flores. Kopi ini terbilang langka dan unik. Terbilang unik, karena ada tiga cita rasa dalam satu seruput Juria, yakni karamel, cokelat dan tembakau. Sedang disebut langka, karena para petaninya hanya bisa panen setiap dua tahun sekali. Saat menuju matang, daun kopi gugur total, hanya terlihat buah kopinya.
Kopi Juria merupakan jenis kopi arabika. Perkebunan Kopi Juria hanya ditemukan di desa Colol, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur dengan ketinggian mencapai 1200 hingga 1400 meter diatas permukaan laut. Tanaman kopinya berusia lebih dari 50 tahun dengan ketinggian 4 hingga 5 meter. Juria yang dianggap sebagai "Mother of Coffee" dan dikeramatkan penduduk, hanya ada dalam jumlah yang terbatas karena beberapa kali diujicobakan untuk ditanam di daerah di luar Colol namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Uniknya, tidak seperti tanaman kopi pada umumnya, panen buah kopi juria hanya berlangsung dipuncak musim panen untuk memastikan buah kopi pada keadaan matang yang tepat, dan dipilih manual dengan tangan.
Pemetikan dan pengolahan Juria memang cukup rumit. Biji kopi yang akan diolah haruslah biji kopi yang benar-benar merah, matang dan sedikit menghitam. Kemudian biji kopi diperam selama 36 jam di dalam karung. Biji kopi Juria harus dijauhkan dari tanah dan debu karena mudah menyerap bau. Ketika dijemur, tidak boleh langsung ditanah, namun di balai-balai hingga benar-benar kering. Kemudian biji kopi disortir dan disangrai dengan kematangan yang pas, agar tiga rasa dan aromanya terjaga. Menurut Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote, selama ini kopi Juria dipasarkan hingga ke Australia, diekspor oleh pengusaha lokal. Pemerintah senantiasa membantu mendapatkan pembeli yang mampu membeli dengan harga diatas Rp.30.000 hingga Rp.60.000 per kilogram.
Demikian edisi Warna Warni kali ini dengan tema Juria, Kopi unik dari Flores. Kita jumpa lagi dalam edisi Warna Warni berikutnya dengan tema-tema menarik lainnya.