kota Yogyakarta dan Shanghai telah menjalin kerjasama sister province sejak lima tahun lalu. Yogyakarta dan Shanghai sama sama sebagai daerah istimewa yang dipimpin oleh gubernur. Sebagai sister province, berbagai kerjasama dalam banyak bidang pun telah dilakukan Shanghai sebagai kota ekonomi yang paling maju di Tiongkok. Misalnya, kerjasama dalam bidang budaya, yakni pembangunan Pusat Budaya Yogyakarta- Shanghai di Kampung Ketandan.
Pusat Budaya Yogyakarta- Shanghai menjadi wujud pengokohan program sister province yang telah dijalin Pemerintah DI Yogyakarta dengan Shanghai, Tiongkok. Menurut Umar Priyono, Staf Ahli Gubernur DI Yogyakarta Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, adanya kerjasama sister province melalui pusat kebudayaan ini diharapkan bisa lebih mengenalkan Yogyakarta kepada penduduk Tionghoa dan tentunya dapat membuka potensi wisata baru. Pusat Kebudayaan ini akan dibangun di kampung pecinan Ketandan Malioboro Yogyakarta. Gedung Pusat Kebudayan Yogyakarta - Shanghai dibuat sebagai tempat dilangsungkannya berbagai kegiatan kebudayaan, pendidikan, perdagangan, dan segala hal yang mendukung kerjasama sister province tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) DI Yogyakarta, Ir. Gatot Saptadi, menyampaikan bahwa saat ini secara temporer seni budaya DI Yogyakarta sering dikirim dan ditampilkan di Tiongkok, untuk menegaskan eksistensi Yogyakarta. Namun untuk bentuk permanen seperti bangunan di Tiongkok, saat ini sedang dirintis. Dengan kerjasama ini pula tentunya kota Yogyakarta beserta potensi wisatanya dapat lebih dikenal khususnya oleh masyarakat kota Shanghai dan oleh masyarakat Tiongkok pada umumnya. Staf Ahli Gubernur DI Yogyakarta bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik, Drs. Umar Priyono, M.Pd, menambahkan bahwa dengan pengadaan fasilitas kerjasama ini diharapkan nantinya pihak Tiongkok juga akan memberikan fasilitas yang sama.