16
January

 

(voinews.id)Ia menyebutkan, salah satu aturan yang mengatur netralitas personel Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, pada Pasal 28 ayat (1) yang berbunyi Polri bersikap netral dalam kehidupan politik tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Ayat (2) berbunyi, anggota Polri tidak menggunakan hak memilih dan dipilih.

“Sikap netralitas Polri sesuai Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002, ada juga di peraturan kapolri dan telegram arahan tentang netralitas saat pemilu, pileg dan pilkada,” kata Dedi. Sikap netral Polri ini juga diatur dalam Peraturan Polri (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 yang merupakan gubahan dari dua peraturan kapolri (perkap), yakni Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri dan Perkap Nomor 19 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Polri.

Dalam Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tertuang pada Pasal 4 tentang etika kewarganegaraan huruf h berbunyi setiap pejabat dalam etika kewarganegaraan wajib bersikap netral dalam kehidupan politik. Bukan hanya itu, pada tahun 2018 saat Kapolri dijabat oleh Jenderal Tito Karnavian, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadivpropam) Polri mengeluarkan 13 aturan sebagai pedoman bagi jajaran kepolisian bersikap netral dalam Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.

Di antaranya aturan tersebut, anggota Polri dilarang menggunakan/ memesan/ menyuruh orang lain untuk memasang atribut yang bertuliskan/ bergambar parpol, caleg dan paslon. Kemudian dilarang menghadiri, menjadi pembicara/ narasumber pada kegiatan deklarasi, rapat, kampanye, pertemuan partai politik kecuali dalam melaksanakan pengamanan yang berdasarkan surat perintah tugas.

Personel Polri juga dilarang melakukan foto bersama dengan bakal pasangan calon kepala/ wakil kepala/caleg. Dengan adanya aturan tersebut, setiap anggota Polri yang diduga melakukan hal yang menunjukkan ketidaknetralan pada pemilu akan disanksi tegas mulai dari hukuman disiplin maupun kode etik.

 

antara

 

 

16
January

 

 

(voinews.id)- Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan terus menjalankan dan mengembangkan program literasi Al Quran dalam upaya pembentukan karakter siswa SMA/SMK di daerah itu. Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Sulsel Asqar dalam keterangan di Makassar, Senin, mengatakan program yang digagas Gubernur Sulsel itu menjadi salah satu cara membina karakter siswa agar lebih baik dengan mengamalkan dan memahami kitab suci Al Quran. “Kegiatan ini meningkatkan iman dan pengetahuan dari setiap siswa.

Jadi kalau mereka sudah tamat, mereka punya modal keimanan dan ketakwaan. Setidaknya keluar dari sekolah, mereka memiliki akhlak yang baik," katanya.

Ia menyebut, literasi Al Quran yang rutin dilakukan saat ini di antaranya membaca ayat suci selama 30 menit sebelum pembelajaran dimulai di kelas setiap hari Jumat. Tidak hanya membaca Al-Quran, kata dia, siswa juga diajarkan baca tulis bagi yang belum bisa hingga menjadi bisa. Sementara itu, beberapa sekolah juga melakukan kegiatan membaca Al Quran di lapangan atau masjid sekolah selama 20-30 menit. Bahkan, ada program menghafal juz ke-30 khusus siswa kelas 12.

“Kegiatan ini sudah rutin sehingga Alhamdulillah bagi siswa yang lulus SMA mereka sudah bisa menghafal minimal juz 30,” katanya. Tidak hanya sekolah negeri, kata dia, sekolah swasta pun diimbau untuk ikut melakukan literasi Al Quran ini.

Pihaknya berharap dengan program literasi Al Quran, bisa terus dilaksanakan sesuai arahan Gubernur Sulsel dan menjadi budaya cinta Al Quran. “Ini juga akan jadi modal bagi siswa menjalani hidupnya kelak. Jika dia Muslim, paling tidak dia bisa memahami kitab sucinya, sehingga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari," demikian Asgar.

 

antara

16
January

 

(voinews.id)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno siap membantu promosi Kabupaten Jember sebagai pusat batik ecoprint di Indonesia. "Baju batik yang dikenakan Bapak Bupati Hendy merupakan batik ecoprint yang kini sedang dipopulerkan di Jember, saya siap membantu mempromosikan," kata Sandiaga di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Minggu sore. Menurutnya, kekayaan intelektual yang diperlihatkan oleh Bupati Jember itu harus menjadi semangat daya juang ekonomi umat terutama untuk perkembangan zaman saat ini.

"Pemerintah juga sudah menerbitkan regulasi Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif, sehingga kekayaan intelektual seperti batik ecoprint Jember bisa didaftarkan dan pemerintah siap memfasilitasi," tutur Sandiaga Uno. Ia mengapresiasi capaian kinerja Kabupaten Jember yang dinilainya sudah maju dari segi ekonomi kreatif dan UMKM, selain dari keunggulan sektor pariwisata baik alam, budaya, maupun religi.

"Saya ikut bangga melihat hasil yang telah dicapai Jember saat ini, memang Jember semakin keren. Apalagi saat ini sudah ada interkoneksi penerbangan dua kali ke Juanda Surabaya," kata Sandiaga Uno. Ia mengatakan pihaknya menargetkan penyerapan tenaga kerja baru sektor pariwisata mencapai 4,4 juta orang pada tahun 2024.

"Menyongsong ekonomi baru, Kemenparekraf mendorong terciptanya wirausaha muda sebagai tulang punggung ekonomi, sehingga mampu mengatasi pengangguran," ujar Sandiaga Uno. Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan Pemerintah Kabupaten Jember sangat mendukung program yang dilakukan oleh Kemenparekraf. "Kami memiliki 248 desa/kelurahan dan Jember memiliki program one village one product, sehingga satu desa memiliki satu produk unggulan.

Itu juga sangat mendukung kebijakan di Kemenparekraf," tuturnya. Tidak hanya itu, lanjut dia, Kabupaten Jember memiliki sebanyak 612 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di 31 kecamatan, sehingga hal tersebut merupakan potensi yang luar biasa untuk mendongkrak perekonomian di kabupaten setempat. "Kami berharap ada sinergi antara Kemenparekraf dengan Pemkab Jember untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat," katanya.

 

antara

15
January

 

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong kopi khas Kabupaten Bondowoso memiliki nilai tambah agar semakin dikenal di pasar dunia. Sandiaga saat Pertemuan Pelaku Ekraf Pengusaha Kopi di Cafe Bunga Pelita Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (15/1/2023) mengatakan, ada beberapa aspek agar komoditas kopi Bondowoso yang sudah diekspor memiliki nilai tambah.

“Yang pertama, aspek kopi dari hulu harus terdigitalisasi, harus menggunakan aplikasi, para milenial ini tertarik pada aspek sustainability atau keberlanjutan lingkungan. Berarti pertanian dan perkebunan kopi ke depan ini, harus mengedepankan aspek-aspek keberlanjutan seperti menggunakan pupuk organik, dan lainnya,” katanya.

Kemudian kata Sandiaga, teknik dan cara roasting harus lebih diperhatikan, dan yang ketiga aspek kesehatan. Terbukti kopi sangat baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secara tepat dan terukur.

“Oleh karena itu tiga pilar utama yang akan kita lakukan saat pendampingan, inkubasi bersama Pemkab Bondowoso. Kita harapkan milenial ini siap siaga menerima estafet dari para petani. Komoditas kopi memiliki nilai tambah untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya.

Kemudian, ada ide untuk Kopi Bondowoso agar semakin terkenal yaitu dari branding dan pemasaran. Terlebih Bondowoso adalah salah satu penghasil kopi berkualitas tinggi di Tanah Air. Perkebunan kopi seluas sekitar 11 ribu hektare itu terletak di lereng Pegunungan Ijen dan Gunung Raung.

“Karena sebelumnya sudah (ekspor) adalah Kopi Argopuro dan Kopi Java Ijen Raung, brand itu nanti bisa ditambah Produce by Bondowoso, karena media sosialnya sudah ada, ini menjadi kesepakatan pelaku kopi di sini untuk peningkatan promosi,” ujarnya.

Kopi di Indonesia termasuk jajaran kopi terbaik di dunia. Dan tercatat, kata Sandiaga, jumlah ekspor kopi Indonesia menduduki peringkat nomor 4 di dunia karena produksinya sekitar 600 kg hingga 700 kg per hektare. Padahal potensi produksi kopi di Indonesia bisa mencapai 1,5 atau bahkan bisa tembus 3 ton per hektare.

“Ini butuh kreativitas inovasi yang terinspirasi dari penikmat kopi, barista, hingga para milenial sebagai lini terdepan,” kata Sandiaga.