11
July

(voinews.id)

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban yang dipotong pada hari raya Idul Adha 1443 Hijriah.

"Alhamdulillah ternak yang terkena PMK untuk hewan kurban tidak kita temukan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo saat dikonfirmasi di Bantul, Minggu.

Menurut dia, tidak ditemukannya hewan kurban terkena virus yang menyerang mulut dan kuku itu, karena panitia hari raya Lebaran Haji maupun pedagang hewan kurban sudah selektif dalam menyediakan ternak yang sehat.

"Jadi masyarakat istilahnya terhadap ternak ternak untuk hewan kurban dia lebih selektif dalam mencari hewan kurban," katanya.

Selain itu, kata dia, dalam pelaksanaan hewan kurban pada Idul Adha, pemerintah daerah mewajibkan adanya surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan dokter puskeswan terhadap ternak yang didatangkan dari luar Bantul.

"Karena memang kemarin adanya wabah PMK itu sapi-sapinya banyak yang dari luar Bantul, sehingga kita harus selektif," katanya.

Sementara itu, dia mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari petugas pemantau dan pengawas yang diterjunkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, jumlah hewan kurban yang dipotong pada Idul Adha hingga Minggu (10/7) sore sebanyak 17.020 ekor.

Dia menyebutkan, hewan kurban itu meliputi sapi sebanyak 5.867 ekor, kemudian kambing 3.964 ekor, dan domba sebanyak 7.189 ekor, dengan lokasi pemotongan hewan sebanyak 1.925 titik.

 

antara

10
July

 

(voinews.id) Presiden Joko Widodo mengatakan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah menjadi momen bagi umat muslim untuk menebarkan kebaikan sebanyak-banyaknya kepada sesama umat manusia. Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal Jakarta Minggu menegaskan, Hari Raya Idul Adha harus dimaknai sebagai sebuah ketauhidan, sebuah aktivitas yang menebarkan kebaikan yang sebanyak-banyaknya untuk sesama. Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana menjalankan ibadah Salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu.

Shalat Idul Adha dimulai pukul 07.00 WIB dengan dipimpin oleh Salim Ghazali sebagai imam dan Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat Mohammad Nuh sebagai khatib yang membawakan khotbah dengan tema "Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebinekaan. Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih ada sampai saat ini. Oleh karenanya masyarakat harus terus menjalankan protokol kesehatan dan menggunakan masker. Presiden Jokowi juga berpesan kepada pemerintah daerah untuk terus menggencarkan vaksinasi booster.antara

10
July

 

(voinews.id) Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak produsen minyak goreng di Lampung terus memenuhi pasar lokal untuk menjaga stabilitas harga komoditas tersebut di pasaran. Zulkifli Hasan di Lampung Selatan Sabtu mengatakan, untuk produsen minyak goreng atau pabrik crude palm oil (CPO) ini memang diwajibkan untuk memenuhi pasar lokal sebanyak 20 persen.

Ia mengatakan, pemenuhan pasar domestik itu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga minyak di dalam negeri. Zulkifli Hasan   menambahkan, dengan terpenuhinya pasar lokal diharapkan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng dapat terpenuhi.antara

10
July

 

(voinews.id) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini Provinsi Lampung akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, karena lokasinya berada strategis menghubungkan Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Erick Thohir dalam keterangan di Jakarta, Sabtu mengatakan, Lampung saat ini telah berhasil jadi pusat  pangan atau rantai suplai pangan. Namun ia berharap tidak berhenti di situ mengingat upaya pembukaan lapangan kerja harus terus ditingkatkan.

Erick menyebut Lampung masih memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan logistik. Hal ini terlihat dari tren peningkatan pergerakan penumpang dari Pulau Sumatra dan Jawa, bahkan pergerakan truk pada mudik lebaran lalu melonjak tajam hingga 114 persen. Dengan segala potensi dan rencana pengembangan Lampung, Erick juga mendorong masyarakat Lampung mempersiapkan diri menyambut peluang yang ada di masa depan. antara