25
March

Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama RI, Saiful Mujab. (Foto: Kemenag RI)

VOInews, Jakarta: Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama RI, Saiful Mujab mengatakan, kuota jemaah Indonesia tahun ini yang terbanyak. Jumlah totalnya mencapai 241.000 kuota haji, terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.

 

“Tahun 2024, jumlah jamaah haji merupakan jumlah jamaah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia," kata Saiful saat memberikan arahan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (24/3/2024) seperti dilansir Kementerian Agama RI.

 

Kuota Indonesia pada penyelenggaraan haji 1445 H/2024 sebesar 221.000 jemaah, dan mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah. Sebanyak 10.000 kuota tambahan diperuntukan bagi jemaah haji reguler, sementara 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus. Maka, total jemaah haji Indonesia tahun ini 241.000 orang, terdiri atas 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.

 

Baca juga: Kemenag Merilis Daftar Calon Haji yang Berangkat 2024

 

Saiful menambahkan, jemaah haji reguler akan dibagi dalam 554 kloter (kelompok terbang). Mereka akan diberangkatkan dari 13 bandara yang berasal dari 14 embarkasi. Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.

 

"Kami berupaya melakukan yang terbaik untuk melayani tamu Allah, terlebih melayani jamaah lanjut usia," ujar Saiful.

24
March

Foto: KBRI Wina

 

VOInews, Jakarta: Duta Besar Republik Indonesia berkolaborasi dengan Warga Pengajian Austria (WAPENA) menyelenggarakan “Kajian Ramadan dan Ramah Tamah Duta Besar RI Wina“ pada Sabtu (23/3) di gedung KBRI/PTRI Wina. Duta Besar dan Wakil Tetap RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional di Wina Damos Dumoli Agusman mengatakan kegiatan tersebut mengundang masyarakat muslim Indonesia dan mitra kerja Austria untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah antar penganut agama Islamdi kedua negara.

 

 

“Iftar atau Buka Puasa Bersama 1445 H ini merupakan kolaborasi KBRI/PTRI Wina dengan masyarakat muslim Indonesia di wilayah Wina dan sekitarnya yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan resmi di Austria bernama Warga Pengajian Austria atau WAPENA, dalam bahasa Jermannya Der Indonesische Islamische Verein yang menginduk pada IGGÖ sebagai koordinator organisasi kemasyarakatan muslim di seluruh Austria," kata Damos Dumoli pada keterangan yang diterima Minggu (24/2) di Jakarta.

 

 

Ia pun mengungkapkan, pada tahun 2022, WAPENA telah memiliki masjid untuk mengsyiarkan Islam di Austria.

 

“Alhamdulillah Puji Tuhan bahwa WAPENA mulai tahun 2022 sudah memiliki masjid sendiri yang menjadi rumah untuk mengumandangkan Islam Indonesia yang Rahmatan ‘lil Alamin, menebarkan Islam yang merupakan rahmat bagi alam semesta dengan ciri kekhususan yang toleran, moderat, dan saling menghargai antar sesama umat beragama,” kata Damos Dumoli.

 

Damos Dumoli juga menyampaikan acara iftar tersebut mempertemukan masyarakat muslim Indonesia dengan mitra-mitranya di Austria dan merupakan momentum di bulan suci Ramadan guna memperkokoh kemitraan people-to-people antar kedua negara untuk peningkatan hubungan yang lebih baik lagi dalam 70 tahun mendatang.

 

Sementara itu, Imam WAPENA Andi Ahmad Junirsah mendorong muslim untuk mengembangkan rasa kasih sayang yang lebih besar dan tanggung jawab terhadap orang lain, baik bagi komunitasnya maupun secara global.

 

 

“Melalui tindakan kebaikan, amal, dan niat baik, umat Islam bertujuan untuk memberikan dampak positif, memajukan keadilan sosial, sifat berbagi dan menumbuhkan rasa optimisme, persatuan dan solidaritas selama bulan suci Ramadan ini,” ucap Andi.

 

 

Imam Utama IGGÖ Ermin Sehic mengatakan, Islam telah ditetapkan Pemerintah Austria menjadi agama yang resmi sejak tahun 1912 dan merupakan agama minoritas terbesar dengan sekitar 800 ribu penganut yang tersebar di semua penjuru Austria di tahun 2024.

 

 

“Merupakan suatu kehormatan bahwa masyarakat Islam Indonesia kini sudah menjadi bagian dari IGGÖ dan dapat berperan aktif serta berkontribusi bagi kebaikan umat Islam di Austria,” kata Ermin.

24
March

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung upaya pembentukan ekosistem perusahaan rintisan (startup) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

 

Dalam talkshow "Membangun Ekosistem Startup di Ibu kota Nusantara" di Jakarta, Jumat (22/3/2024), Menparekraf Sandiaga mengatakan, perkembangan ekosistem startup memiliki kaitan yang sangat erat dengan ekraf dan digitalisasi. Terlebih, sektor ekraf di Indonesia berhasil mencapai nilai tambah sebesar Rp1.414 triliun.

 

"Sebanyak 78 persen ekonomi digital ini membantu UMKM melalui penjualan produk-produknya dan meningkatkan pendapatannya hingga 76 persen," kata Sandiaga.

 

Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, untuk memperkuat digitalisasi yang menjadi bagian penting dari ekosistem startup, Kemenparekraf telah mempersiapkan berbagai program yang diharapkan mampu mengembangkan potensi startup di Indonesia, khususnya di kawasan IKN. Di antaranya Bekup (Baparekraf for Startup), Baparekraf Digital Entrepreneurship (BDE), Baparekraf Digital Innovation Lab (Bedil), dan Baparekraf Developer Day (BDD).

 

"Ada tiga skill improvement yang kita lakukan yaitu upskilling, reskilling, dan newskilling dengan pendekatan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," katanya.

 

Senada dengan Menparekraf Sandiaga, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengungkapkan, pihaknya juga mendukung pembentukan ekosistem startup di kawasan IKN melalui program Hub.id. "Program ini memfasilitasi pertemuan antara pelaku usaha dengan mitra strategis untuk meningkatkan skala usaha mereka yang membuat mereka bisa berkembang," ujar Budi.

 

24
March

 

 

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi TransNusa yang telah membuka rute penerbangan baru ke wilayah Indonesia Timur, yakni Manado, Ambon, Sorong, dan Timika.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataannya, Kamis (21/3/2024), menyampaikan rute-rute baru ini dirancang tidak hanya untuk memperluas aksesibilitas bagi wisatawan, tetapi juga untuk memperkuat konektivitas antar wilayah di Indonesia Timur.

“Kami menyambut baik TransNusa atas komitmennya untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan terjangkau dengan meluncurkan rute-rute baru ke bagian timur Indonesia. Langkah ini bukan hanya menandai perluasan jaringan penerbangan domestik dan internasional TransNusa, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai Premium Service Carrier yang terpercaya,” kata Menparekraf Sandiaga.

Indonesia Timur, dengan destinasi seperti Manado, Ambon, Sorong, dan Timika, menawarkan kekayaan alam yang luar biasa dan pengalaman budaya yang memikat bagi wisatawan.

Kota Manado di Sulawesi Utara dikenal dengan keindahan bawah lautnya yang spektakuler di Taman Nasional Bunaken, sementara Ambon, ibu kota Maluku, menawarkan keindahan pantai yang tak tertandingi dan budaya yang beragam.

Sorong, gerbang menuju Raja Ampat di Papua Barat, menjadi surga bagi penyelam dengan terumbu karang yang menakjubkan dan kehidupan laut yang kaya.

Timika, di Provinsi Papua, menawarkan petualangan yang mendebarkan dengan akses ke Gunung Carstensz, salah satu tujuan pendakian tertinggi di dunia. Dari kekayaan bawah laut hingga pegunungan yang megah.

Group Chief Executive Officer TransNusa, Datuk Bernard Francis, menjelaskan bahwa penambahan rute-rute baru ini bertujuan untuk membawa pengalaman perjalanan yang lebih baik dan terjangkau kepada para penumpang di seluruh Indonesia.

“Semua rute baru ke timur Indonesia akan tersedia dengan harga mulai dari Rp999.000 saja untuk sekali jalan, memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk mengeksplorasi keindahan alam dan budaya yang ditawarkan oleh Indonesia Timur,” kata Datuk.

Dengan penambahan rute-rute baru ini, TransNusa hadir untuk memperkuat konektivitas dan memfasilitasi pertumbuhan pariwisata serta perekonomian di wilayah Indonesia Timur.