Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Badan Ekonomi Kreatif akan menggelar konferensi untuk menyokong dan mendorong industri kreatif Indonesia, World Conference on Creative Economy. Konferensi tersebut dihelat untuk pertama kalinya. Tidak hanya dari Indonesia, konferensi tersebut juga akan mengundang 51 negara, mencakup Benua Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika untuk bertukar pengalaman dan juga pemikiran terkait dengan ekonomi kreatif. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (2 Mei) mengatakan, ekonomi kreatif memiliki peran yag penting dalam perekonomian dan pembangunan global.
“ Ekonomi kreatif adalah salah satu penggerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi global di masa depan. Bahkan saat ini, ekonomi kreatif telah menjadi sektor yang paling kreatif berkembang, dengan modal lebih dari 2,25 triliun dolar Amerika Serikat. Menyediakan hampir 30 juta pekerjaan. Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi kreatif sangat mengesankan. Menjadi kontributor penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial.”
Menteri Retno Marsudi menambahkan, saat ini di Indonesia sejumlah usaha ekonomi kreatif yang kini telah berkembang pesat di Indonesia, contohnya adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan BukaLapak. Munculnya usaha-usaha kreatif seperti ini, menurutnya, dapat meningkatkan potensi lapangan kerja dan juga pengaruh sosial ke masyarakat. World Conference on Creative Economy ini akan digelar di Bali, 6 sampai 8 November mendatang. Saat ini masih dibahas berbagai komponen penting terkait ekonomi kreatif dan usaha menengah. Dalam Konferensi itu, akan dihadirkan para perwakilan dari kementerian atau badan ekonomi kreatif negara-negara tetangga serta pelaku usaha dan bisnis untuk bertukar pengalaman dan bekerja sama dengan Indonesia. (Rezha)
Menanggapi perkembangan zaman yang memasuki Revolusi Industri 4.0, Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan, pendidikan di Indonesia telah menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Usai peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (2 Mei), Menteri menjelaskan, sebelum isu revolusi 4.0 mengemuka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat desain baru kurikulum. Selain itu, reformasi sekolah, peningkatan kapasitas, dan profesionalisme guru, sarana dan prasarana yang andal, serta teknologi pembelajaran yang mutakhir, menjadi keniscayaan pendidikan Indonesia.
“Kemendikbud kan sudah membuat standar untuk pembelajaran yaitu kita akan meredesign kurikulum yang memiliki 5 kompetensi. Yang pertama adalah kemampuan berpikir kritis anak, yang ke dua, kreativitas dan inovasi peserta didik, ke tiga communication skill, ke empat kerja sama, yang ke lima confident, kepercayaan diri.”
Menteri Muhadjir lebih lanjut menjelaskan, kepercayaan diri adalah modal yang sangat dibutuhkan untuk memasuki abad 21 dan bergaul di era industri 4.0. Menteri juga menekankan pentingnya penguatan pendidikan karakter dan literasi. Hal ini sejalan dengan revolusi karakter bangsa sebagai bagian dari program Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Penguatan pendidikan karakter tersebut telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional akan dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada 6 hingga 8 Mei mendatang dan direncanakan akan dihadiri Presiden Joko Widodo.Sekar
Kedutaan Besar Republik Azerbaijan untuk Indonesia, pada hari Selasa (1/5) merayakan 100 tahun kemerdekaan Negara Republik Azerbaijan di Jakarta. Duta Besar Republik Azerbaijan untuk Indonesia, Tamerlan Garayev, pada saat memberi sambutan di Jakarta, Rabu (2/5) mengatakan, selain merayakan 100 tahun kemerdekaan, di tahun yang sama Republik Azerbaijan juga merayakan 100 tahun parlemen, 100 tahun hak pilih untuk perempuan, dan 100 tahun angkatan bersenjata.
“Azerbaijan merupakan republik pertama yang memberikan hak suara penuh kepada perempuan. 100 tahun yang lalu, Parlemen kami, Mili Mejlis, sudah memiliki anggota parlemen perempuan. Republik Demokrasi Azerbaijan dalam sejarahnya banyak menjadi yang pertama. Tahun ini kami juga merayakan 100 tahun Parlemen kami, 100 tahun hak pilih perempuan, 100 tahun angkatan bersenjata kami.”
Duta Besar Tamerlan Garayev menambahkan, tahun ini Republik Azerbaijan juga turut merayakan 10 tahun Proses Baku, platform luas untuk dialog antar budaya yang dimulai pada tahun 2008 oleh Azerbaijan dengan Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa. Beberapa program yang dicapai dari Proses Baku ialah pada tahun 2015, Eropean Games Pertama diadakan di Baku, tahun 2017 diselenggarakan Islamic Solidarity Games yang ke empat, dan Formula One Azerbaijan Grand Prix yang baru saja selesai beberapa hari yang lalu. Egi
Usai menghadiri Forum Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Sedunia, Wakil Presiden Iran Massoumeh Ebtekar bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani di Jakarta, Rabu (2 Mei). Dalam konferensi persnya bersama Menteri Puan Maharani, Wakil Presiden Iran mengatakan, ia menyampaikan keinginannya bekerja sama dengan Indonesia yang telah berhasil memberdayakan perempuan melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
“Kami berharap, kami dapat menemukan garis merah untuk draft MOU, dalam hal ini kami ingin memulai kerja sama melalui berbagai sektor. Kami telah berbicara mengenai sektor pemberdayaan perempuan, dan yang paling penting adalah ekonomi pemberdayaan perempuan. Dan kami mengetahui bahwa Indonesia memiliki contoh sukses pemberdayaan perempuan. Jadi regenerasi kebijakan pekerja merupakan salah satu prioritas pemerintah kami. Kami memiliki skema khusus bagi perempuan yang tinggal di desa di mana kami dapat menempa, memberdayakan, dan membentuk mereka, tapi kami juga mendukung mereka dengan dana kredit mikro dan organisasi lokal. Dan kami juga mengetahui bahwa Indonesia memiliki pengalaman dalam hal ini. Jadi kami berharap dapat segera bekerja sama.”
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyambut baik keinginan tersebut. Menteri Puan berharap, kedatangan Wakil Presiden Iran ke Indonesia ini dapat menjadi titik balik untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Iran di berbagai sector. NK