Konsulat Jenderal RI Davao City melakukan pameran dagang, investasi, dan pariwisata di Festival Seni dan Budaya di Tagum City, Davao Del Norte, Filipina. Seperti dilaporkan laman Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Sabtu (10/3), Konsul Jenderal RI di Davao City, Berlian Napitupulu, menyebutkan, lebih dari 2.000 pengunjung memadati gedung New City Hall of Tagum pada puncak perayaan Ulang Tahun Kota Tagum dan Festival Internasional Musikahan, Rabu (7/3).
Berlian Napitupulu mengatakan, ada tujuh negara yang berpartisipasi dalam Festival Internasional Musikahan ini, yaitu Afrika Selatan, Indonesia, Jepang, Jerman Korea Selatan, Malaysia, dan Tiongkok. Namun, hanya Indonesia dan Malaysia yang membuka paviliun. Menurutnya, ini kali pertama Konsulat Jenderal RI Davao City melakukan pameran dagang, investasi, dan pariwisata di Tagum, sebagai kota agroindustri terbesar Filipina Selatan. Dengan mengikuti pameran ini, pihaknya mendapat informasi penting bahwa ada peluang bagi produk kopi Indonesia yang belum masuk ke Mindanao untuk penetrasi dan ekspansi ke pasar setempat. Sebab penduduk setempat juga adalah penggemar kopi. kemlu.
Utusan Khusus Presiden Joko Widodo untuk pencalonan Indonesia di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa–Bangsa, M Lutfi, berkunjung ke Kingston, Jamaika, untuk menggalang dukungan bagi Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020. Seperti dikutip Antara di Jakarta, Sabtu (10/3) menyebutkan, utusan Khusus Presiden RI disambut Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Jamaika Kamina Johnson Smith di Kingston.
Utusan Khusus Presiden RI dan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Jamaika membahas isu-isu hubungan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk tentang potensi investasi di Karibia, perubahan iklim, dan energi terbarukan. Dalam pertemuan itu, Utusan Khusus Presiden RI menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem global yang damai, stabil, dan makmur. ant.
Presiden Joko Widodo menyoroti kualitas demokrasi di Indonesia yang telah berjalan kearah positif. Meskipun demikian menurutnya masih ada hal yang patut mendapatkan perhatian agar demokrasi di Indonesia dapat berkembang menjadi lebih baik. Berbicara pada acara peresmian pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat tahun 2018 di Bogor, Jawa Barat, Presiden menyampaikan bahwa demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik ditandai dengan adanya amandemen undang-undang dasar 1945 yang menyetarakan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan lembaga negara lainnya. Selain itu demokrasi di Indonesia juga telah berkembang positif dengan adanya desentralisasi pemerintahan dan dengan dianutnya sistem multipartai yang dikombinasikan dengan penyelenggaraan pemilihan umum secara langsung, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Namun, menurut Presiden, perjalanan demokrasi di Indonesia masih harus ditingkatkan terutama dengan adanya kebebasan berpendapat ditengah masyarakat. Menurut Presiden, pemerintah bersama dengan partai politik di Indonesia, serta seluruh pihak, harus ikut serta membangun kedewasaan berpolitik ditengah masyarakat. Selain itu, Presiden menambahkan, pembangunan demokrasi di Indonesia juga harus dilaksanakan dengan mengutamakan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
“Yang pertama kita harus membangun kedewasaan berpolitik. Etika berpolitik. Tata krama dalam berpolitik dan juga keadaban dalam berpolitik. Kedua kita harus membuat demokrasi lebih dirasakan oleh rakyat. Yaitu demokrasi yang lebih mensejahterakan rakyat. Yaitu demokrasi yang lebih memakmurkan rakyat. Dua hal tersebut merupakan agenda penting dalam pembangunan politik kita. Kontestasi dalam pilkada. Kontestasi dalam pileg dan kontestasi dalam pilpres harus menjunjung tinggi etika dan keadaban. Kontestasi harus saling menghargai dan saling menghormati dan tidak saling mencela dan mencemooh,” kata Presiden joko Widodo..
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dalam sebuah kontestasi politik, para politisi di Indonesia harus tetap menjunjung tinggi adat ketimuran bangsa yang mengedepankan kesopanan dan persatuan. Terlebih dalam memberikan contoh dan pendidikan bagi generasi muda. Selain itu Presiden menambahkan bahwa demokrasi di Indonesia harus juga melahirkan watak keberpihakan terhadap rakyat. Demokrasi juga harus diikuti dengan tata kelola pemerintahan yang disertai dengan peningkatan efisiensi. Demokrasi menurut Presiden, juga harus mendukung inovasi bagi pembangunan nasional. Hal itu menurutnya dilakukan agar bangsa Indonesia dapat memenangkan kompetisi global sekaligus memberantas kemiskinan dan meningkatkan pemerataan. (VOI/Ndy/Setiorini)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor 60.000 ton jagung ke Filipina di pelabuhan Pelindo IV, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (9/3). Pelepasan ekspor ini merupakan kali kedua selama 2018 setelah sebelumnya mengekspor jagung 57.650 ton dari Gorontalo.
Jumlah 60.000 ribu ton jagung tersebut merupakan bagian dari total kontrak 100 ribu untuk Filipina yang akan dipenuhi secara bertahap. Amran mengatakan ekspor-ekspor yang telah dilakukan Indonesia itu menorehkan sejarah baru, dari negara importir menjadi eksportir jagung. Amran mengklaim Indonesia untuk tahap sekarang bisa memenuhi kebutuhan jangung negara-negara tetangga sebanyak 4 juta ton per tahun dengan perincian 1 juta untuk Filipina dan 3 juta ke Malaysia. (mediaindonesia)